Batang – Gerakan Pramuka yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pelosok desa terpencil sampai ke kota merupakan garda terdepan perekat persatuan dan kesatuan bangsa, demikian sambutan Bupati Batang Wihaji selaku Pembina Upacara, saat membacakan sambutan Ka. Kwarnas Gerakan Pramuka pada upacara hari Pramuka ke-57 tingkat Kabupaten Batang di lapangan olehraga desa Rejosari Timur Kec. Tersono Kab. Batang, Selasa (14/08) .
Selanjutnya Wihaji dalam membacakan amanat dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka banyak menyoroti tentang kilas balik perjalanan sejarah berdirinya Gerakan Pramuka.
“Setelah para Pandu Indonesia merintis Sumpah Pemuda tahun 1928 kemudian mendorong Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, dan mengisi kemerdekaan Indonesia, jumlah organisasi kepanduan berkembang cepat. Berkembangnya organisasi kepanduan yang sangat militan menjadi perhatian Bung Karno. Mengamati militansi dan potensi kepanduan perlu dipupuk menjadi perekat bangsa. Dengan semangat persatuan dan kesatuan, Bung Karno kemudian menyatukan 60 organisasi kepanduan tersebut menjadi Gerakan Pramuka dengan menerbitkan Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961. Presiden Soekarno menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Kak Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tanggal 14 Agustus 1961”, katanya.
Selain itu disampaikan juga fungsi dan tugas dari Gerakan Pramuka kedepan bahwa Pramuka perlu melakukan terobosan-terobosan baru untuk menampakkan kondisi kegiatan Pramuka masa kini dan kedepan.
“Gerakan Pramuka yang kini berusia 57 tahun tentu tidak sama suasana dan kondisinya ketika dilahirkan. Perlu rebranding Pramuka baru yang diminati kaum muda. Pramuka hendaknya dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini. Pramuka harus dapat menangkap fenomena ini dalam era kebebasan berkomunikasi. Sebagian besar adik-adik kita merupakan generasi cyber yang online setiap saat yang selalu update statusnya dan mengungkapkan kondisi secara realtime dalam media sosial. Pramuka Baru harus keren, gembira, asyik, dan menyenangkan”, lanjutnya
Sementara itu Plt Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang Subkhi yang ikut hadir di jajaran Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kab. Batang, ikut larut dalam suasana kekhidmatan jalannya upacara, bahkan sangat menikikmati sekali karena di pembukaan upacara tersebut ditampilkan marching band yang memukau dari MTs Nurussalam Kecamatan Tersono.
“Saya sangat bangga dengan adik-adik dari MTs dan MI yang juga tidak ketinggalan mengikuti serangkaian kegiatan hari Pramuka tahun ini, artinya madrasah sangat antusias dalam kegiatan-kegiatan Pramuka”, katanya.
Lebih lanjut Subki menyampaikan harapanya terhadap Gerakan Pramuka kususnya yang berpangkalan di madrasah baik MI,MTs maupun MA sekabupaten Batang.
“Pramuka merupakan satu-satunya organisasi yang konsen dengan pendidikan karakter untuk peserta didiknya, sangat nasionalis serta patriotis, dalam kegiatannya juga independen, maka saya berharap agar madrasah dapat ikut mengembangkan pramuka di madrasahnya masing-masing, karena dengan kode kehormatan Trisatya dan moral Dasa Darmanya itu, pramuka mampu mempersiapkan generasi muda yang kuat keyakinan Agamanya, berbudi pekerti luhur serta mampu mendidik anak-anak untuk selalu cinta dengan tanah air dan bangsanya”, harapanya.
Subkhi juga berharap pramuka di madrasah untuk jangan kalah, dan untuk selalu berprestasi disetiap kegiatananya, sehingga selain sebagai pengalaman dan pengetahuan yang penting bagi peserta didik juga akan mengangkat harkat dan martabat madrasah dimata masyarakat dan bangsa. (Zy/rf)