Batang – Menyemarakkan ramadhan., Podcast FKPAI “Pecalungan menyapa” menghadirkan sejumlah program spesial untuk menemani masyarakat, kususnya keluarga besar Kementerian Agama yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun 2022. Tampak diantaranya pada Selasa (05/04) yang lalu podcast menyajikan edisi special Ramadhan yaitu talkshow seputar hisab dan rukyat dalam penentuan awal Ramadhan dengan menghadirkan Kasi Bimas Islam sekaligus Ketua Badan Hisab Rukyat (BHRD) Kabupaten Batang.
Majaner podcast Pecalungan Menyapa Maskur dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya merasakan bulan Ramadhan kali ini begitu istimewa pasalnya di bulan ibadah ini podcast Pecalungan Menyapa baru saja ada,
“Ramadhan tahun ini menjadi momen istimewa yang terasa spesial bagi kami, karena ini adalah tahun pertama podcast pecalungan menyapa hadir untuk bersama-sama merayakan moment ini, dengan meyajikan acara/konten yang menarik, sajian yang syarat penuh ilmu dan infomasi yang bermanfaat bagi umat,” kata Gus Maskur.
Dia menambahkan salah satu konten yang cukup menarik disajikan dalam edisi spesial ramadhan ini adalah talkshow seputar hisab dan Rukyat dalam penentuan awal ramadhan dengan menghadirkan Kasi Bimas Islam sekaligus Ketua badan Hisab Rukyat Kabupaten Batang itu.
Kasi Bimas Islam H. Sodikin menjelaskan tentang metodologi yang populera dalam menentukan awal bulam qamariyah atau bulan hijriyah.
“Selama ini dalam menentukan awal bulan Qamariah atau bulan Hijriyah, ada dua metode yang populer dilakukan, yakni wujudul-hilal (hisab) dan rukyatul hilal,” kata H. Sodikin.
Saat menjawab pertanyaan yang diajukan host, terkait bagaimana upaya pemerintah menyatukan dua metode tersebut, dia menyampaikan bahwa kedua metode tersebut sebenarnya keduanya dapat menemukan kesamaan pandang dan berjalan bersama.
“ Kedua metode tersebut sebenarnya dapat dijembatani,dalam arti, kriteria-kriteria dapat disepakati sehingga masing-masing penggunanya bisa menemukan kesamaan pandangan dan dapat berjalan bersama,” jelasnya.
Disesi terakhir dia berpesan walaupun kadang perbedaan antara kedua motode itu pemerintah tetap mengelola hingga melahirkan suasana nyaman dan menghormati
“ Walaupun kadang perbedaan antara metode hisab dan rukyat berujung kepada perbedaan dalam mengawali bulan puasa dan berhari raya, haruslah dapat dikelola dengan baik oleh pemerintahn, sehingga perbedaan itu tetap dalam suasana saling menghormati, tidak sampai mencederai persatuan dan kesatuan bangsa,” pesannya.
Sementara itu secara terpisah, Kepala KUA Kecamatan Pecalungan, Muhtarom berharap, bahwa hadirnya Podcast Pecalungan menyapa di bulan ramadhan ini, dapat memberikan kebahagiaan dan semangat selama satu bulan penuh menjalani ibadah ramadhan.
“Podcast FKPAI Pecalungan harus terus berkarya dengan menyajikan konten-konten yang menarik dan terus menebar manfaat,” kata Muhtarom.
Selain acara talkshow juga ada kajian kitab kuning minahus saniyah dan nasoihul ibad, kultum percikan ramadhan, berbagi kisah inspiratif dan renungan ramadhan yang di isi oleh Penyuluh Agama islam Pecalungan. ( Maskur/Zy_humas/rf )
