Wonogiri – Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Fungsional (Pokjaluh PAIF) Kantor Kementerian Agama Kabuapaten Wonogiri mengadakan bhakti sosial penyembelihan hewan Qurban tahun 2014 M / 1435 H pada hari senin, 6 Oktober 2014 berlokasi di desa Jarakan Kec. Paranggupito + 40 KM dari Kota Wonogiri dengan mengambil tema : “Qurban Penuh Berkah”.
Hadir dalam acara tersebut Plt. Ka. Kankemenag Wonogiri H. Hidayat Maskur, S.Ag. MSI Kepala KUA Kecamatan Paranggupito Sutigjo, S.Ag. MSI Kepala Desa dan Perangkat desa Tarakan serta Penyuluh Agama Islam Fungsional se Kabupaten Wonogiri.
Acara tersebut juga diisi Penyuluhan dan sosialisasi tentang tata cara penyembelihan yang sesuai syariat islam, dalam sambutan singkatnya Plt. Ka. Kankemenag H. Hidayat Maskur menyampaikan bahwa penyembelihan hewan kurban mempunyai dua makna, yaitu makna vertikal dan horizontal. Makna vertikal yaitu bahwa penyembelihan hewan kurban itu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sedangkan makna horizontal bahwa penyembelihan hewan kurban itu bersifat sosial, yaitu untuk membagikan daging kepada orang fakir dan miskin yang membutuhka sehingga harapannya agar terbangun solidaritas sosial.
Plt. Ka. Kankemenag menambahkan bahwa dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban harus dipenuhi tatacara penyembelihan yang islami. Sebaiknya penyembelihan haruslah dilakukan oleh shohibul qurban/orang muslim yang mempunyai paham tentang tatacara penyembelihan. Kalau dia tidak bisa menyembelih dia harus menghadiri atau menyaksikan ketika hewan kurbannya itu disembelih. Hewan kurban yang akan disembelih dirobohkan dengan santun, dihadapkan ke kiblat, disembelih dengan pisau yang tajam, disunatkan sebelum menyembelih, penyembelih mengucapkan sholawat, basmallah, takbir dan berdo’a.
Ketua Pokjaluh Drs. Munawir, MSI menyampaikan bahwa tujuan di adakan kegiatan ini tidak lain untuk berbagai dengan masyarakat muslim di wonogiri, mengingat masih ada beberapa daerah yang sangat minim dan bahkan belum ada yang berkurban sehingga selain bukti riil Kemenag mengabdi kepada masyarakat juga memberi motivasi kepada umat muslim untuk melaksanakan ibadah qurban yang 1 tahun hanya sekali. (mursyid – Heri)