Tim Riset MAN 1 Kudus berhasil meraih Juara pertama dan kedua padaajang Padjadjaran Education Festival 2022yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran.Kompetisi ini diselenggarakan secara daring mulai tanggal 17 Agustus – 29 Oktober 2022 dan pengumuman juara di IG @pef_unpad.
Padjadjaran Education Festival (PEF) 2022 merupakan lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional yang berfokus menciptakan suatu karya dengan gagasan kreatif dan memiliki sebuah konsep yang berguna bagi kehidupan masyarakat. Lomba ini dikhususkan untuk para siswa SMA/SMK dan sederajat agar bisa menuangkan ide dan gagasan yang kreatif dan inovatif.
Juara 1 di raih oleh Aulia Putri Azzahra dan Misyka Pendar Pelangi, sementara JuaraII di raih oleh Rafika Anggi Kuswardani dan Annida Dina Allayya.Mereka semuanya berasal dari kelas X.8. Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pengumpulan abstrak, pengumpulan paper, pengumpulan vidio dan poster.
Aulia dan Misyka mengisahkan bahwa untuk menjadi juara sangatlah tidak mudah. kami sendiri untuk mengerjakan project perlu perjuangan yang keras hingga kadang pulang malam. Inovasi yang diciptakannya yaitu ‘’Rancang Bangun Alat Pengukur Jarak Aman Pada TrukBerbasis Arduino’’.
Menurut Misyka, Alat yang dibuat tak lepas dari pengamatannya mengenai jumlah kecelakaan yang melibatkan transportasi di tahun 2021 mencapai97%. Salah satu penyebabnya adalah karena pengemudi truk tidak bisa memperkirakan jarak amanpada pergerakan truk.
Alat ciptaannya akanmembantu pengemudi untuk mengetahui berapa jarak aman pada pergerakan truk denganmenyebutkan jarak antara ekor truk dengan benda atau objek yang dideteksi oleh sensor tersebut.Sensor tersebut akan diletakan di box atau di sebuah kotak persegi panjang. Alat ini akan dipasangdi bagian belakang truk, lalu akan disambungkan dengan speaker yang akan diletakkan di bagianruang kemudi guna agar sang pengemudi mendengar suara yang dihasilkan dari speaker. Keunikanyang terdapar pada alat ini adalah menggunakan suara manusia dan berbeda dengan alat yang lain kata ‘’Aulia.
Sementara juara II yang di raih oleh Anggi dan Allayya menciptakan inovasi ‘’Payung untuk Disabilitas sebagai Penunjuk Jalan Saat Hujan’’.
Tujuan pembuatan alat ini diharapkan para penyandangdisabilitas dapat beraktivitas dengan mudah saat turun hujan. Keunikan dari alat ini adalah mudahdiaplikasikan, kombinasi antara komponen teknologi modern, dan tidak rumit dalam penggunannya ‘’Kata Anggi.
Alhamdulillah tim riset MAN 1 Kudus berhasil meraih dua gelar sekaligus. Harapannya penelitian yang telah di kembangkan oleh anak didiknya dapat digunakan oleh masyarakat umum dan didaftarkan hak patennya. Adanya hak paten dapat menjadi pelindung karya-karya siswanya. ‘’kata Arif Noor Adiyanto selaku Guru Pembimbing’’.
Kepala MAN 1 KUDUS Taufik bersyukur dan menyampaikan apresiasi atas pencapaian prestasi tingkat nasional ini. Dia berharap pencapaian ini menambah motivasi seluruh siswa untuk terus berprestasi baik kancah Nasional maupun Internasional. Dia juga menambahkan adanya prestasi ini tak lepas dari Program Riset di MAN 1 Kudus. Tim pembimbing riset yaitu Arif, Ahmed, Zida, dan Nurul, mendukung penuh program yang telah di lakukan. (Ahmed/WHP/bd).