Kudus, 16/5, Dalam rangka optimalisasi penyerapan dipa pada triwulan 1, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus mengadakan rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan anggaran triwulan 1 dan pengawasan dalam rangka mempetahankan kwalitas penyelenggaraan anggaran  diikuti sebanyak 20 peserta dari unsur Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pengelola keuangan bertempat di Banaran Coffe and Resto
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Jamilun dalam pengarahanya mengatakan anggaran Dipa menjadi tolok ukur keberhasilan dalam melaksanakan program. Dan tentu dalam melaksanakan program itu harus memenuhi prioritas kebutuhan hemat, mendesak dan efesien. Pemanfaatan anggaran harus sesuai program yang telah kita rencanakan sesuai tusi di masing masing seksi. Oleh karena itu evaluasi pelaksanaan anggaran sebagai bagian siklus pembangunan yang harus di implemasikan dengan baik dalam rangka menyusun dan mengawal program kegiatan yang berkelanjutan. Alhamdulilah pada triwulan 1 terhitung mulai tanggal  15 Mei 2018, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus dapat menyerap anggaran sebesar 25,27 %. Menurutnya besaran prosentase ini termasuk penyerapan di atas rata rata penyerapan anggaran di tingkat nasional. Diharapkan pada triwulan ke 2 nanti Kemenag Kudus bisa menyerap anggaran sebesar 35 % s/d 50 %”. ucapnya
“bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas sampai sejauh mana penyerapan anggaran pada setiap seksi dan sekaligus untuk mengetahui ketika serapan dipa tidak sesuai target yang diharapkan , sehingga kita bisa mengantisipasi sedini mungkin masalah masalah yang akan muncul yang dapat menghambat penyerapan dipa”. lanjutnya
Perencana Kemenag , Hamdi sebagai penyelenggara kegiatan mengatakan kegiatan yang semestinya sudah bisa dilaksanakan di triwulan 1 dan 2 tetap harus kita dilaksanakan tidak harus mengambil posisi arah yang mempertimbangkan capaian  realisasi dari Kantor Kemenag kabupaten/ kota lain. Karena kalau kita menunggu dengan melihat capaian kabupaten yang masih rendah akan berakibat pada penumpukan penyerapan anggaran pada triwulan berikutnya.
Terkait dengan kwalitas penyerapan anggaran , Hamdi mengatakan “kalau hanya yang penting anggaranya terserap, nanti tidak berefek positif berdasarkan kinerja masing masing satker. Hamdi mengingatkan  masing masing seksi ketika selesai melaksanakan kegiatan harus segera mempertanggungjawabkan dengan melakukan indikator indikator yaitu kegiatan di dokumentasikan baik dalam bentuk fisik maupun soft copy. Dengan data yang seperti ini sebagai pengamatan pengendalian intern nanti kita masukkan aplikasi EMPA”. katanya
Pembahasan pelaksanaan anggaran serta mencari solusi tentang permasalahan yang dihadapi pada satker masing masing yang dipandu oleh perencana, Hamdi . (St.Zul-wwk/bd)