Kudus – Pendidikan seksual mengenai kesehatan reproduksi sudah seharusnya diberikan kepada anak anak yang beranjak dewasa, sehingga pada saat remaja nanti dapat memahami dirinya untuk mampu merawat kesehatan seksual dan reproduksi serta menyediakan informasi yang komperenhensip bagi remaja .
Sex education , ( pendidikan seksual ) sangat penting diperlukan bagi perkembangan remaja. Hal ini supaya remaja tidak memiliki kesalahan persepsi terhadap seksualitas dan tidak terjebak pada perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab. Pendidikan seks yang dilakukan sejak dini dapat menekan angka penderita penyakit kelamin , AIDS dan Aborsi sehingga dapat mencegah terjadinya perilaku penyimpangan seksual .
Terkait dengan hal tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus mengadakan seminar Sex Education yang diikuti sebanyak 200 peserta dari unsur siswa MA, SMA dan guru BK bertempat di Aula SMA 2 Negeri Kudus ( 13/8 ).
Hadir nara sumber Titi MN dalam materinya menyampaikan bahwa seorang remaja perlu memahami kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai fungsi , peran dan proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan memiliki pemahamn tersebut maka seorang remaja akan mempunyai sikap dan tingkah laku yang bertanggungjawab mengenai proses reproduksi . Sedangkan dasar pengetahuan yang harus dipahami oleh para remaja adalah pengenalan mengenai sistim , proses dan fungsi alat reproduksi (Aspek tumbuh kembang remaja).
Oleh karena itu peran orang tua sangat penting dalam membimbing putra putrinya , memberikan arahan , memberikan cinta kasih dalam keluarga serta adanya saling komonikasi dalam keluarga . Karena dengan terjalinya komonikasi antara orang tua dengan anak akan membentuk jiwa anak ke arah yang positif termasuk pada jiwa remaja yang sedang mengalami gejolak jiwa mudanya sehingga dapat mengndalikan emosi , tidak agresif dan optimistik.
Selesai materi dilanjutkan dengan sesen tanya jawab. ( St. Zul / wwk ).