Ribuan Santri Di Kabupaten Batang Pulang Secara Bergelombang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang – Guna menghindari Penyekatan Mudik Ribuan Santri Di Kabupaten dipulangkan secara Bergelombang. Berdasarkan Laporan dari 36 Pesantren di Kabupaten Batang, para Pengasuh Memulangkan santrinya secara bergelombang, untuk menghindari kerumunan maka jadwal pemulangan di masing – masing ponpes dilaksanakan secara Ship. Jadwal pemulangan itu sudah dimulai sejak 25 April yang lalu hingga puncaknya tanggal 7 Mei 2021 yang akan datang.

Secara terpisah Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Kab. Batang H. Sugiedi dalam penjelelasannya menyampaikan bahwa pihaknya telah memantau semua kondisi Ponpes di Kab. Batang sejak awal masuk Ramadhan hingga di akhir ini.

“ Diawal Ramadhan saat Seksi PD.Pontren mengadakan monev di semua Ponpes, saya sudah banyak komunikasi dengan para pengasuh, berkait dengan pebelajaranya yang langsung berkaitan dengan bulan Ramadhan, kemudian berkait dengan pengetatan protocol kesehatan, maupun rencana pemulangan santri pada masa libur Idul Fitri tahun ini,” jelas H. Sugiedi.

Dia juga menegaskan, bagi pondok pesanren yang memperbolehkan santrinya untuk pulang di bulan ini dia meminta agar pengasuh untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun gugus covid, agar dalam pemulangannya tidak menimbulkan permasalahan, serta dia meminta agar pengasuh pondok benar-benar diminta untuk mematuhi aturan pemulangan santri tahun ini baik yang menyangkut jadwal yang diperbolehkan,armada dari santri maupun protokol kesehatannya.

Penanggung Jawab Pemulangan Santri PP Al Munawir Gringsing Ustadz Nafi dalam penjelasannya mengatakan bahwa orang tua sudah santri sudah diberitahukan jadwal sebelumnya dan kepulangan santri dilarang menggunakan angkutan umum .

“ Demi keamanan Di Masa Pandemi ini maka para santri dijemput langsung oleh orang tua masing- masing dan tidak diperbolehkan menggunakan angkutan umum,” kata Ustadz Nafi.

Sementara Sekretaris Pimpinan Ponpes Tazakka Edi Buana mengatakan bahwa di Pondoknya ada 74 Santri Kelas 6 yang tidak pulang sampai tahun depan, ini merupakan wujud pembelajaran Santri tahan tidak kumpul keluarga di Masa Idul Fitri

“ Besok kalo mereka dinas/ tugas dimanapun tahan tidak berkumpul dengan Orang Tua dan sudah dilatih sejak di Ponpes, “ Ustadz Edi Buana

Santri dari Luar negeri baik di PP Darul Ulum Tragung dan di PM Tazakka Juga tidak pulang, ini terkait dengan prosedur yang menurut santri Rumit di masa di Masa Pandemi Covid 19 ini.  ( Siswoyo PD Pontren/ Zy )