Rukyatul Hilal Libatkan Santri dan Mahasiswa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Edukasi mengenai cara menentukan awal bulan Qomariyah atau tahun Hijriah sangat penting diberikan kepada sebagian masyarakat mengingat ilmu Falak saat ini kurang diminati oleh masyarakat.

Hal inilah yang mendorong Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang menggandeng sejumlah santri dan mahasiswa untuk mengikuti acara rukyatul hilal dalam menentukan awal Syawal 1442 H. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (11/5/2021) di Watu layar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, jajaran Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blora, anggota Badan Hisab Rukyah Kabupaten Rembang, MUI Kabupaten Rembang dan mahasiswa STAI Al Kamal serta beberapa santri dari ponpes Alhamdulillah desa Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.

Kepala seksi Bimas Islam Kemenag Rembang, Ali Muhyidin mengatakan, dengan mengikutsertakan santri dan mahasiswa, maka ilmu tentang metode menentukan awal bulan hijriyah terutama awal Ramadhan awal Syawal bisa diketahui oleh sebagian masyarakat. Sehingga antusiasme masyarakat terhadap ilmu Falak ini terus menggeliat.
Menurut Ali Muhyidin, ilmu Falak memang mempunyai karakteristik yang agak sulit dan rumit. Namun sesungguhnya mempelajari ilmu ini sangat menyenangkan. “Apalagi ilmu Falak ini sangat dibutuhkan banyak orang, utamanya kaum muslimin untuk menentukan awal Ramadhan dan Syawal sebagai upaya untuk melaksanakan ibadah,” kata Ali Muhyidin di sela-sela acara.

Hasil rukyatul hilal, hilal belum tampak dan berada pada posisi -4°. Sehingga awal Syawal 1442 H dipastikan pada hari Kamis 13 Mei 2021. hal ini sebagaimana yang ditentukan dalam sidang isbat Kementerian Agama RI yang menentukan  awal Syawal  pada Kamis 13 Mei 2021.

Sebelum diadakan rukyatul hilal diadakan pembacaan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh ketua MUI Kabupaten Rembang.–iq