081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Seminar Stunting Dan Upaya Pencegahanya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus  –   Dalam rangka memperingatai Hari Kesehatan Nasional (HKN)  ke 54 Pemerintah Kabupaten Kudus  pada leding sektor Dinkes Kabupaten Kudus mengadakan  Seminar kesehatan pencegahan stunting ,di ikuti oleh wakil  Ketua Tim Penggerak PKK , Mawar Hartopo , anggota DWP Kabupaten Kudus termasuk DWP Kemenag . PKK, unsur forkopimda, jajaran Dinas Kesehatan .dan para pemimpin OPD.

Asupan yang sehat dan bergizi selama masa bayi di dalam kandungan bisa menciptakan anak yang sehat dan cerdas . Hal ini untuk mencegah berbagai macam gangguan tumbuh kembang anak . Salah satunya adalah stunting .

Stunting adalah masalah  kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan  gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia 2 tahun.

Dengan dilaksanakan seminar ini diharapkan masyarakat sadar akan bahaya stunting dan melakukan pencegahan secara dini .  Bahaya stunting ( kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan karena kekurangan gizi ) ini bisa tersampaikan secara lebih efektif melalui posyandu maupun bidan desa . Hal ini disampaikan Sekda Kabupaten Kudus, Sam’ani Intakoris , saat membuka acara seminar kesehatan pencegahan stunting menuju kudus sehat berkualitas. Kudus sehat berkualitas. di Pendopo Kabupaten Kudus 27/11.

Para bidan saya harap mulai mendata dan meneliti ibu hamil yang ada di sekitarnya, untuk dikawal sampai lahir, Sehingga anak-anak yang lahir normal dan tidak stunting. Stunting sendiri adalah kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan karena kekurangan gizi, sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Sam’ani juga berpesan “makanan anak-anak di sekolah harus diteliti dan perlu perhatian khusus. “Karena jajanan anak-anak masih banyak yang mengandung zat kimia yang tidak baik untuk tubuh,” ujarnya.

Kegiatan ini termasuk dalam rangka mewujudkan Kudus bangkit menuju Kabupaten modern, religius dan sejahtera. Dalam hal ini salah satunya yakni komitmen baik dari pemangku kepentingan, Puskesmas, maupun Posyandu. “Namun yang paling penting tugas kita sekarang adalah menjaga kesehatan dimulai diri kita sendiri,” pesannya. Yakni dengan menjaga makanan dan berolahraga. “Dengan begitu kita bisa sehat semua,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kudus Joko Dwi Putranto dalam sambutanya . menyampaikan  bahwa Malnutrsi merupakan masalah utama terjadinya stunting . Oleh karena itu beliau mengarap para orang tua kususnya ibu hamil untuk menjaga pola makan dan pemberian asupan yang sehat dan bergizi pada anak anak sehingga ke depan anak dapat menjadi generasi emas .

Paparan Kesehatan disampaikan  Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, dr.Wahyu Setianingsih, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab Kudus,  Sa'diyah, dan dr.Abdul Hakam, Sp.A, MSi.Med. Dalam acara hadir pula Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Mawar Hartopo, unsur Forkopimda, dan para pemimpin OPD. (St.Zul/wwk/bd)

Skip to content