Batang – Untuk mempersiapkan penilaian Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) ditahun 2023 juga penyelesaian proyek pembangunan gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) serta menyukseskan program Revitalisasi KUA Kecamatan Batang, Kemenag Kab. Batang melakukan studi terap ke Kemenag Kab. Bantul DIY dan KUA Sewon pada Jumat, (12/11) yang lalu. Rombongan terdiri dari Para Kasi, Penyelenggara Zakat Wakaf, Kepala-Kepala KUA yang dipimpin oleh Kasubag Tata Usaha.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang H.M. Aqsho saat melepas rombongan mengatakan bahwa pihaknya sangat berkepentingan dengan rencana penilaian Zona Integritas di tahun 2023 mendatang. Menurutnya program itu harus sejak sekarang dipersiapkan termasuk melakukan studi terap didaerah lain yang memang telah melakukan itu.
“ Kita menyadari bahwa untuk melaksanakan Zona Integritas (ZI) harus perlu banyak hal yang harus kita ketahui karena menyangkut menegemen dan kinerja seluruh ASN, meskipun penilainnya pada tahun mendatang namun persiapannya harus segera dikejar, maka studi terap merupakan langkah awal yang paling pas agar dapat melihat bagaimana sebenarnya yang harus dipersiapkan,” kata H.M. Aqsho.
Berkaitan dengan proyek PLHUT yang sampai sekarang sudah diujung penyelesaian, menurutnya perlu adanya persiapan baik mekanisme maupun skenario pelayanan terbaik setelah gedung itu jadi, maka perlu belajar di daerah yang telah menggunakan layanan haji dan umrah itu.
“ Proyek PLHUT yang sebentar lagi selesai, tentu akan segera digunakan untuk pelayanan Haji dan umrah secara terpadu, agar kita mengetahui mekanisme dan skenario terbaik dalam pelayanannya nanti, perlu kita belajar dari daerah yang telah menggunakan, salah satunya adalah Kemenag Bantul, maka kita belajar kesana,” tegasnya.
Sementara itu Kasi Bimas Islam H. Sodikin dalam keterangannya secara terpisah menyatakan bahwa KUA Batang merupakan salah satu dari 100 KUA yang dijadikan target revitalisasi, perlu banyak belajar dari daerah lain yang memang telah melaksanaan program itu. Menurutnya KUA Sewon Bantul merupakan KUA yang telah melaksanakan program itu, maka kita berniat untuk studi tiru agar dapat direalisasikan ditempat kita.
“ KUA Kecamatan Sewon merupakan salah satu KUA yang telah melakukan revitalisasinya dengan memiliki gedung yang representatif, SDM yang mumpuni serta pelayanan masyarakat yang baik, maka kita berlu meniru untuk dikembangkan di KUA Batang,” jelas H. Sodikin.
Rombongan diterima secara hangat oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantul yang didampingi oleh seluruh pejabat di gedung PLHUT yang cukup representatif.
Kepala Sub Bagian TU H.Abdul Wahab dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan rombongan di Kemenag Kab. Bantul. Menurutnya program ZI, PLHUT dan revitalisasi KUA di Kemenag Kab. Batang masih sedang digerakkan sesuai permintaan Menteri Agama dan Ka.Kanwil Kemenag Jawa Tengah.
“ Kedatangan kami ingin meniru 3 hal yang ada di Kemenag Bantul pertama Revitalisasi KUA terkait SDM, Pelayanan dan Fasilitas yang akan menjadi rumah moderasi beragama untuk menciptakan Kerukunan Umat Beragama kedua pembangunan Zona Integritas (ZI), yang rencanannya Kemenag Batang akan menjadi pilot project di tahun 2023 ketiga terkait dengan PLHUT kusunya bagaimana pelayanan, pemanfaatan ruang, dan IT,” papar H. Abdul Wahab
Dia juga menyatakan sebagaimana data yang diperoleh bahwa Kemenag Bantul ada tiga hal yang sedang dikejar oleh kemenag Kab. Batang sehingga niatan untuk studi tiru ini pun terlaksana.
“Kemenag Kab.Bantul sudah luar biasa , semoga kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat”, tambahnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kab. Bantul H. Aidi Johansyah dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terimakasih atas inisiasi Kemenag Kab. Batang untuk melakukan studi tiru di kantornya. Menurutnya Kemenag Kab. Bantul memiliki 3 proyek percontohan yang sampai saat ini banyak yang telah berkunjung.
“ Kemenag Kab. Bantul memiliki 3 proyek percontohan. Pertama Pembangunan ZI yang sudah meraih predikat WBK tahun 2019 dan tahun ini akan maju WBBM, Kedua Role Model terkait Revitalisasi KUA yaitu KUA Sewon, Ketiga PLHUT menjadi sample dari Kemenag RI untuk diperlihatkan dalam penilaian dari Ombudsman,” kata H. Aidi Johansyah
Dia juga menegaskan untuk meningkatankan kualitas. Ada 4 kata kunci yang harus dilaksankan dalam pola pembangunan ZI, bila kunci itu dapat dilaksanakan maka kualitas pelayanan akan berhasil dan baik.
“ Untuk peningkatan kualitas ada 4 kunci menurut saya agar pembangunan ZI tercapai, pertama komitmen bersama, berusaha saling bersinergi bersama-sama semua elemen seperti KUA dan Madrasah semua harus saling mendukung untuk tidak melakukan Pungutan Liar (Pungli), KKN dan Gratifikasi. Kedua berusaha menguatkan Zona Integritas (ZI) melalui menejemen perusahaan tatalaksana ketiga penguatan atau inovasi yang terbaik misalnya melakukan survei yang hasilnya bisa dijadikan masukan untuk menjadikan Kemenag Bantul lebih baik, dan yang Keempat peningkatan pelayanan publik, dari hasil survei dapat digunakan untuk meningkatkan Pelayanan Publik,” tegasnya.
Dia menambahkan bila keempat itu dapat dikuatkan dan saling mendukung maka menuju zona integritas pasti akan tercapai, namun bila tidak ada kesatuan irama maka akan sulit pencapaiannya.
“Empat hal ini yang harus dikuati dalam rangka bersama-sama untuk menuju Zona Integritas”, Imbuhnya.
Dia berharap kab. Batang untuk dapat melengkapi apa yang telah ada di Bantul.
“Kami berharap Kemenag kab. Batang dapat Melengkapi yang belum ada di Kemenag Bantul,” pungkasnya
Setelah selesai acara penerimaan rombongan langsung mengunjungi pelayanan PLHUT dan PTSP serta melanjutkan ke KUA Kecamatan Sewon untuk melihat secara langsung pelayanan serta penataan ruangan yang memang sudah sangat representatif (Zy-Humas)