Sukoharjo – Pemerintah membuat sebuah gebrakan baru pada dunia pendidikan, yaitu mengenai Asesmen Nasional (AN). AN merupakan program pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah/madrasah dan program kesetaraan jenjang sekolah yang menggantikan program Ujian Nasional (UN). Pemerintah menilai AN merupakan cara ukur yang efektif untuk meningkatkan daya kemampuan berpikir siswa. Hal ini karena komponen yang paling penting dalam AN adalah Asesmen Kompetensi Minimum yang terdiri dari literasi membaca dan literasi numerasi. Dengan komponen tersebut, kemampuan memproses dan menganalisis informasi dengan daya literasi akan tinggi. AN ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
“ Akan diberlakukannya AN ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur yang akurat dalam menganalisis kemampuan anak dan semoga menjadikan alat evaluasi juga bagi kami, pihak madrasah. Untuk memperbaiki sistem dan segala komponen belajar mengajar khususnya di MIN 1 Sukoharjo.” ungkap Erma Nurlaila Ariyanti, Kepala MIN 1 Sukoharjo.
Dalam persiapan menghadapi AN, MIN 1 Sukoharjo dan sejumlah madrasah lain melakukan simulasi AN ini pada Rabu, 1 September 2021. Tiga puluh siswa yang diambil secara acak dari kelas lima MIN 1 Sukoharjo diundang dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan simulasi ini. Simulasi dilaksanakan dalam dua sesi yang masing-masing berdurasi satu jam dengan jumlah peserta 15 siswa. Simulasi AN dilakukan di laboratorium komputer dengan pendampingan pengawas dan operator yang ahli di bidang TIK.
Kendala utama dalam kegiatan simulasi ini adalah server down dan koneksi internet yang tidak stabil. Hal ini membuat petugas operator dan pengawas harus mengecek dan mendampingi anak sampai masuk akun (log in). Namun kendala tersebut dapat dengan sigap segera diatasi dan simulasi dapat berjalan dengan lancar.
“Dalam pelaksanaannya alhamdulillah lancar tapi mungkin kendala koneksi internet dan server yang down di awal ketika siswa akan masuk ke dalam akunnya. Akan tetapi selebihnya berjalan dengan lancar dan semoga nanti ketika pelaksanaan programnya akan berjalan tanpa kendala. Jika segala komponennya lancar maka siswa dalam mengerjakan AN juga akan tenang dan nyaman.” jelas Sri Hartanto selaku proktor simulasi AN. Meskipun ada beberapa kendala saat simulasi, setidaknya siswa mengetahui tipe-tipe soal yang disajikan dalam AN ini, baik literasi membaca, literasi numerasi, survei karakter, maupun survei lingkungan belajar. Harapannya siswa akan lebih siap menghadapi AN yang rencananya akan diselenggarakan bulan November nanti.(omk/djp/rf)