Kudus – MAN 1 Kudus- Dosen Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin IAIN Kudus mengadakan pembekalan bagi guru-guru MAN 1 Kudus sebagai salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat. Pembekalan ini dilaksanakan pada 6 Desember 2022 dengan tema ‘’Pendampingan Penulisan Artikel Jurnal bagi Guru Madrasah’’.
Tim dosen yang terlibat dalam pengabdian ini, di antaranya Nuskhan Abid, M.Pd, Moh. Muhtador, S.Ud., M.Hum., dan Sofi Aulia Rahmania, M.Pd. Ketua kegiatan Moh. Muhtador menyatakan bahwa saat ini ada tuntutan pengembangan profesionalitas guru madrasah yang bertujuan agar guru-guru dapat menulis artikel ilmiah.
Nuskhan dalam pelaksanaan tugas keprofesian, guru berkewajiban untuk meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan keterampilan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Sejalan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, seorang guru dalam kerjanya harus melaksanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Salah satu yang harus di lakukan adalah penulisan artikel ilmiah.
Menurut Sofi Aulia, ada empat materi yang di sampaikan yaitu memilih jurnal yang tepat untuk publikasi, manajemen refrensi untuk penulisan artikel ilmiah, karakteristik artikel ilmiah, dan submit artikel ilmiah di jurnal ilmiah.
Manfaat di dalam pembekalan yang di lakukan dosen IAIN Kudus, di antaranya mendapatkan ilmu cara mencari refrensi untuk penulisan artikel ilmiah, pendampingan secara online, dan mencari jurnal ilmiah yang bereputasi.
Kepala MAN 1 Taufik, menjelaskan bahwa pelatihan pembekalan penulisan artikel ilmiah sangat penting karena MAN 1 Kudus sejalan dengan madrasah berbasis riset. Dia juga menjelaskan pentingnya publikasi oleh guru untuk meningkatkan publikasi ilmiah bagi guru.
Adanya pembekalan ini, di harapkan mampu meningkatkan pemahaman guru-guru MAN 1 Kudus untuk dapat menghasilkan artikel ilmiah dan publikasi ilmiah. Penulisan karya ilmiah diharapkan sebagai salah satu upaya pengembangan profesi guru dan membantu guru dalam pencapaian angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan pangkat, ‘’kata Moh Mutohar. (Etty/WHP/bd)
