Siswa MAN 1 Kudus Menjadi Juara 3 dalam Ajang LKTIN Pelita Fair UNTIDAR 2023

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus, 7 Agustus 2023 – Tim peneliti dari MAN 1 Kudus telah berhasil meraih posisi Juara Ketiga dalam kompetisi LKTIN (Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional) Pelita Fair yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran Ilmiah dan Kreativitas Mahasiswa (UKM Pelita) Universitas Tidar Magelang, tahun 2023. Tim ini terdiri dari Ananda Khalila Adhema Putri dan Misyka Pendar Pelangi, keduanya merupakan siswa kelas XI di jurusan MIPA 8.

LKTIN Pelita Fair merupakan salah satu ajang prestisius yang diadakan tahunan oleh UKM Pelita Universitas Tidar. Kompetisi ini mengundang partisipasi dari siswa-siswi SMA se-Indonesia serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, dengan tujuan untuk memperkuat inovasi, kreativitas, pemahaman, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Pada tahun 2023, Pelita Fair diselenggarakan secara tatap muka di kampus Universitas Tidar, menampilkan sejumlah kategori perlombaan, termasuk Olimpiade Biologi, Olimpiade Matematika, Lomba Karya Ilmiah Remaja untuk jenjang SMA/SMK/MA, dan kompetisi menulis esai untuk tingkat mahasiswa.

Babak final Pelita Fair berlangsung pada Jumat, 5 Agustus 2023, di Gedung Dr.H.R. Suparsono Universitas Tidar. Dalam babak tersebut, tim riset Khalila dan Misyka berhasil menyandang gelar Juara Ketiga, sebuah pencapaian yang membanggakan.

Penelitian yang mereka presentasikan berjudul “I VENT – Teknologi Pengembangan Tanaman Vegetatif Berbasis IoT”. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, mulai dari Juni hingga Juli 2023.

Mereka mengungkapkan bahwa penelitian ini memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat signifikan, terutama bagi para petani yang berkecimpung dalam budidaya tanaman vegetatif. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya dalam mengontrol faktor-faktor lingkungan, termasuk kondisi cuaca, guna mencapai pertumbuhan optimal bagi tanaman.

Guru pembimbing Arif Noor Adiyanto dan Ahmad Edi Darmawan, dengan penuh harapan, mengajukan ide agar penelitian yang telah dilakukan oleh kedua siswa ini dapat didaftarkan sebagai hak paten. Dengan melindungi penelitian mereka melalui hak paten, hasil karya tersebut akan mendapatkan perlindungan hukum yang lebih baik.

Taufik, Kepala MAN 1 Kudus, dengan gembira menyambut prestasi gemilang ini dan memberikan apresiasi kepada tim peneliti. Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus mengembangkan potensi dan meraih prestasi, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Dengan semangat, mereka diharapkan dapat melangkah lebih jauh dalam dunia penelitian dan inovasi.(Etty/bd)