Karanganyar – Tanaya, Siswi MI Negeri 2 Karanganyar ini berhasil menjadi juara I tunggal putri cabang Bulutangkis dalam ajang POPDA tingkat Kabupaten Karanganyar tahun 2018 dan berhak mewakili Karanganyar untuk bertanding di ajang POPDA tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 dan juga mewakili Kabupaten Karanganyar dalam ajang O2SN Cabor Bulutangkis pada bulan Juni mendatang di Semarang.
Tanaya Yafiyah Darojat, yang akrab dipanggil Naya saat ini tercatat sebagai siswi kelas 5 MI Negeri 2 Karanganyar. Dia sudah mulai diperkenalkan dengan Bulutangkis sejak usia 5 tahun oleh ayahnya yang juga sebagai guru olahraga di MIN 2 Karanganyar, Bambang Sarjono. Awal mula diperkenalkan dengan bulutangkis, Tanaya dikursuskan di PB Berkat Abadi Solo dari tahun 2012 s/d tahun 2015. Kemudian pindah tempat latihan di PB. Purnama Solo tahun 2015 s/d tahun 2017. Dan pada akhirnya mulai tahun 2017 berhasil menembus audisi atlit Bulutangkis Pusdiklat PMS Solo yang bekerjasama dengan PB Jarum Kudus di kota Solo sebagai atelitnya.
Selain berhasil mewakili Karanganyar dalam ajang POPDA tingkat Jawa Tengah cabang Bulutangkis tahun 2018 ini, sudah banyak prestasi yang berhasil diraih pada tahun-tahun sebelumnya, diantaranya Juara III Kejurkot Solo Tahun 2014, Juara II Kejurkab Kabupaten Karanganyar tahun 2015&2016, Juara III POPDA tingkat Kabupaten Karanganyar, Juara III Liga Jateng&DIY di Semarang, Juara III Wonogiri Open Jateng DIY, Juara II Kejurkot Solo, dan Juara I Kejuaraab PBSI se Solo Raya pada tahun 2017, dan prestasi terakhir tahun 2018 adalah Juara I POPDA tingkat Kabupaten Karanganyar.
Sudah begitu banyak prestasi yang diraih oleh Tanaya di cabang olahraga Bulutangkis, semua itu tidak terlepas dari penanaman sikap disiplin yang diajarkan oleh Bambang Sarjono selaku guru dan ayahnya sejak usia 5 tahun awal mula diperkenalakan Bulutangkis.
“Untuk mencapai target prestasi, setiap hari dia ( red. Naya ) rutin latihan pada hari Senin – Jum’at : pukul 15.00 – 19.00 WIB di Pusdiklat PMS Solo dengan program latihan fisik + teknik + game. Untuk hari Sabtu Khusus untuk Latihan Private dari pukul 15.00 – 19.00 WIB. Pada hari Minggu masih harus latihan fisik dari pukul 06.00 – 07.30 WIB”, tambah Bambang.
Disela-sela kesibukannya latihan, tidak lupa dia melaksanakan kewajibannya sebagai siswa yaitu belajar walaupun itu hanya bisa dia lakukan ketika sudah pulang sampai rumah setelah latihan, yaitu sekitar pukul 20.30 malam. “ Anak Madrasah juga bisa berprestasi dalam bidang olahraga, jadi anak Madrasah mempunyai hak dan peluang yang sama untuk menempa prestasi yang sama dengan anak-anak lain!”, tutur ayah dari Tanaya Yafiyah Darojat, Bambang Sarjono. (gz-hd/Wul)