Klaten – Dalam rangka kesiapan infrastruktur untuk pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) Tahun 2021 dan verval TIK Madrasah, Kemenag Klaten menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ANBK Tahun 2021 yang diikuti oleh proktor masing-masing MI Negeri dan Swasta yang bertempat di MIM Gading 1 Klaten dengan prokes ketat, Senin, (24/5).
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Klaten, Bakri mengatakan, Ujian akhir sekolah tidak lagi menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK, tapi sudah menjadi Asassment Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
“Kebijakan ini telah berubah, dulu kita kenal dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan sekarang sudah Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Perbedaanya, kalau UNBK itu masih semi online, sedangkan ANBK sudah full online,” ungkap Bakri.
Kata Bakri, agar para proktor untuk mengikuti dengan maksimal bimbingan ini agar memberi dampak baik bagi anak didik nanti saat mengikuti ANKB, sebab kompetensi proktor merupakan kunci teknis untuk mensukseskannya.
“Kita berharap anak didik tidak dirugikan dalam kebijakan-kebijakan yang berubah. Intinya adalah kita memberikan pelayanan terbaik terhadap anak didik ini, sebagai aset kita nanti, dan siswa siswi diantarkan bisa berhasil mengikuti ANBK,” pinta Bakri.
Dia menjelaskan bahwa Asesmen Nasional (AN) bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran yang dilaksanakan sekolah dengan melihat kemampuan siswa.
AN menyasar tiga kategori penilaian. Yang pertama adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif, yaitu literasi dan numerasi. Kemudian ada survei karakter dan survei lingkungan belajar.
Bakri menjelaskan, yang ditekankan pada ANBK kali ini adalah nilai AKM siswa yang merujuk kepada mutu pendidikan sebuah sekolah. ”Jika nilai literasinya lemah, maka sekolah nantinya wajib mengevaluasi dan menggerakan pendidikan di bidang literasi. Begitu juga untuk numerasi,” terangnya.(mi_aj/Sua)