Batang – Dalam rangka untuk menjamin standar kualitas soal ujian Madrasah, Kemenag Kab. Batang mengadakan Sosialisasi Penyusunan Soal Ujian Madrasah yang diikuti oleh sebanyak 60 guru dari jenjang MTs, MI, maupun MA di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan, pada Rabu (22/9).
Kepala Kementrian Agama Kabupaten Batang, Aqsho menuturkan bahwa adanya kegiatan ini menjadi salah satu upaya bersama untuk mewujudkan madrasah yang mandiri dan berprestasi.
“Mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu Siswa, pengelola Madrasah, dan kualitas pendidikan. Pada intinya apabila inpputnya baik, Insya Allah outputnya pun dapat dipastikan berkualitas. Tentu ini menjadi tugas kita bersama.” Kata H.M. Aqsho.
Dia juga menekankan bahwa menjadi guru adalah pilihan, dan sudah seharusnya semangat dalam membangun madrasah yang berkualitas dibangun sejak awal dengan bersungguh-sungguh. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan sistem pembelajaran yang akan mendorong penentuan strategi mengajar yang baik dan memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih baik.
“ Menjadi Guru itu pilihan, karena sejak masuk dan memilih profesi itu memiliki konsekwensi yang harus dilakukan diantarnya semangat membangun masdrasah, menciptakan strategi belajar mengajar yang produktif serta selalu memotivasi siswa untuk belajar lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Munif dalam keterangannya mengeatakan bahwa acara ini penting untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan terhadap guru-guru madrasah dalam penyusunan kisi-kisi dan soal ujian Madrasah.
“Sasaran dari kegiatan ini adalah guru kelas ataupun pengampu pada jenjang MTs, MI, dan MA yang akan diberikan arahan dari para pemateri atau instruktur. Masing-masing jenjang akan diberikan dua instruktur,”jelas H. Munif.
Dia juga menjelaskan bahwa Enam instruktur yang bertugas, sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dari tingkat Provinsi. Sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada peserta terkait konsep penilaian hasil belajar, pemahaman karakteristik soal Hots, ketrampilan dalam penyusunan soal, dan ketrampilan dalam penyusunan soal Hots untuk penilaian hasil belajar.
“Pemateri pada kegiatan ini sangat kompeten di bidangnya karena telah mendapatkan pelatihan di tingkat provinsi, sehingga diharapkan peserta akan diajak untuk memahami terkait konsep penilaian hasil belajar, pemahaman karakteristik soal Hots, ketrampilan penyusunan soal, dan ketrampilan dalam penyusunan soal Hots untuk penilaian hasil belajar,”jelasnya.
Salah satu instruktur Musa Kalimi menyampaikan bahwa selama kegiatan Alhamdulillah berjalan dengan lancar, peserta dapat interaktif dengan pemateri.
“Luar biasa, antusiasme dari peserta sangat besar, ternyata banyak hal yang masih perlu dipaparkan dan didiskusikan lagi namun belum dapat diselesaikan mengingat waktu yang terbatas,” Ujarnya
Sedangkan salah satu peserta kegiatan Arif secara terpisah menyatakan bahwa dirinya beserta peserta yang lain merasakan materi yang diterinya sangat penting, karena banyak hal-hal baru yang harus kami update menyangkut tugas-tugas guru
“Menurut saya sosialisasi ini bagus, menambah pengetahuan, kususnya yang sering mendapatkan tugas membuat soal jadi lebih paham berkaitan dengan bobot soal, harapannya sosialisasi ini dapat diaplikasikan ke MGMP pada masing-masing mata pelajaran,” pungkasnya. (Batang Jateng/ Laura / Zy)
