Batang – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menetapkan program revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai salah satu program seratus harinya bertugas memimpin Kemenag sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2020 itu . KUA Kec Bawang Melalui Penyuluh Agama Islam (PAI) melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) dalam rangka ikut serta mewujudkan program revitalisasi yang digagas Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas pada Jumat (7/05) kemaren .
Kepala KUA kecamatan Bawang H. Moh Romdhon dalam keterangannya menyampaikan bahwa acara ini sengaja diadakan dengan mengundang perwakilan semua desa yang ada untuk memberikan informasi berbagi program KUA juga mempertajam peranan KUA di masyarakat.
” Melalui para Penyuluh Saya mengundang beberapa komponen masyarakat yang diambil dari beberapa perwakilan desa yang ada di Bawang, Kita ajak berkumpul di KUA dengan memakai masker dan menjaga jarak. Kita adakan pengarahan, dan pencerahan,” kata H. Moh. Romdhon
Selain itu dia yang juga di dampibgi oleh Penyuluh menyampaikan berbagai peran KUA sebagai pusat layanan Kementerian Agama (Kemenag). Menurut H. Moh. Romdlhon hal ini efektif untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa KUA tidak hanya sebagai pencatatan pernikahan.
” Kami sampaikan bahwa KUA tidak hanya sebagai tempat untuk menikah, tetapi juga bisa digunakan sebagai tempat untuk ikrar wakaf, konsultasi rumah tangga agar menjadi keluarga sakinah, dan peran pelayanan keagamaan lainnya,” tambahnya
Pengarahan yang didominasi oleh para ibu ini diakhiri dengan pembagian sejumlah Uang dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Lebih kurang 10 Amplop besar berisi masing-masing 200 ribu rupiah dibagikan kepada peserta.
Koordinator Penyuluh Agama Islam, Nurudin Junaidi dalam pengarahan tersebut,, mengajak agar para peserta senantiasa bersyukur kepada Allah dalam menghadapi berbagai situasi tak menentu di masa pandemi Covid-19 ini, dan juga tetap mematuhi protokol kesehatan.
” Dalam rangka menyambut datangnya Hari Raya Idul fitri 1442 H, semua umat Islam harus bergembira dan banyak brrsyukur. Kita harus saling peduli terutama kepada saudara kita dari golongan fakir dan miskin. Orang kaya yang berkecukupan harus peduli dan perhatian kepada sesama, Terlebih terhadap kesehatan sesama, kita juga harus saling peduli, dalam beraktifitas sosial memperhatikan protokol kesehatan yang di anjurkan,” jelas Nurudin.(eMKa Niam/Zy)