081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Tim MTsN 2 Sukoharjo Sabet Medali Perak Dalam Ajang International Science Technology and Engineering Competition 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Sukoharjo Muh Mu’alim mengapresiasi sekaligus merasa bangga atas pencapaian siswa MTsN 2 Sukoharjo meraih silver medal dalam ajang kompetisi Internasional Science and Engineering  (ISTEC) yang diselenggarakan pada 15-18 April 2022 di kota Bandung, Jawa Barat.

Kakankemenag mengungkapkan kegembiraanya tersebut ketika ditemui di ruang kerjanya Selasa (19/04).  “Selamat untuk MTs Negeri 2 Sukoharjo, khususnya untuk Ananda Dinda Riski Aulia dan Efika Nurhayati yang telah berhasil mengharumkan nama Madrasah dan Kementrian Agama Kabupaten Sukoharjo dan Kanwil Jawa Tengah,  semoga dapat menginspirasi teman –teman yang lain untuk lebih berprestasi serta madrasah yang lain di Sukoharjo khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya menuju madrasah yang mandiri dan berprestasi menuju  madrasah yang hebat bermartabat” ungkap Muh Mu’alim.

Pencapaian ini bukanlah hal yang mudah karena kompetisi bergengsi ini diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri seperti Malaysia, Philippines, Afrika Selatan, Thailand, Turkey, Bosnia, Yaman, Herzegovina, Mesir, India, Rusia, Mexico, Palestina dan Zimbabwe dengan jumlah peserta 350 ( terdiri dari 128 tim : 50 tim dari Indonesia dan 78 tim dari luar negeri ) untuk berbagai kategori.

Ada tiga tahapan yang harus ditempuh oleh para peserta yaitu tahap abstrak, babak semifinal dan tahab grandfinal yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Horison Ultima Bandung, Jawa Barat.

Tim MTsN 2 Sukoharjo yang diwakili oleh Dinda dan Efika mempresentasikan ACTOR (Automatic Food Distributor For Indonesia 2045 Base On The Internet of Things). Automatic food distribution adalah suatu inovasi yang didesain untuk membantu masyarakat dalam mempertahankan hidup dengan memberikan bantuan beras, gula, ketan yang dalam pengambilannya tinggal menempelkan kartu tanda penduduk atau KTP. Automatic food distributor diharapkan menjadi salah satu kontribusi generasi muda dalam menerapkan teknologi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pangan dan membantu petani dalam memasarkan hasil panennya. Penelitian ini merupakan penerapan science tecnology dalam membantu masyarakat untuk ketahanan pangan. Atas bimbingan guru dan Tim riset mereka mampu meyakinkan dewan juri sehingga layak mendapat medali perak dari kategori teknologi.

Sementara itu Kepala madrasah Amiruddin didampingi waka kurikulum Sahadi menyampaikan bahwa Tim riset MTsN 2 Sukoharjo berhasil meraih medali perak ini tak lain berkat kerjasama dari seluruh unsur dan dukungan dari komite serta segenap stakeholder madrasah. “ Tanpa kerjasama dan hubungan yang baik akan sulit untuk dapat mencapai suatu tujuan, dimana dalam kompetisi meraih yang terbaik adalah tujuanya ” tandas Amiruddin.

Ia berharap dengan prestasi ini akan lebih memotifasi siswa kedepan untuk meningkatkan prestasinya sehingga dapat lebih berprestasi diberbagai kompetisi. (da/djp/rf)

Skip to content