Semarang – Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berahlak mulia merupakan amanat tujuan pendidikan nasional. Hal ini sejalan dengan visi Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, Terwujudnya siswa sekolah yang menjiwai keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT, berakhlak mulia, memiliki kecerdasan, memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dan falsafah Negara Kesatuan RI.
Implementasi dari tujuan tersebut dapat diterapkan melalui berbagai bentuk kegiatan antara lain peningkatan kualitas kehidupan religius di sekolah. Hal inilah yang dilaksanakan oleh SMPN 8 Kota Semarang dengan mengadakan kegiatan istighosah sekaligus memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Jum’at (07/04).
Kegiatan yang diikuti sejumlah 239 siswa kelas IX ini diselenggarakan dalam rangka menghadapi ujian nasional pada Mei mendatang. Menghadirkan ustadz Mustaghfirin penyuluh agama Islam Kementerian Agama Kota Semarang sebagai pembicara, yang memaparkan tentang Isra’ Mi’raj dan riyadhah yang dijalani oleh Nabi Muhammad Saw.
Dijelaskan oleh Mustaghfirin, peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan bagian dari tanda–tanda kebesaran Allah Swt dan merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Perintah sholat lima waktu dalam sehari semalam diperoleh Nabi Muhammad ketika Mi’raj. “Nabi Muhammad Saw ketika melakukan isra’ mi’raj membutuhkan perjuangan besar sehingga dihibur oleh Allah naik ke langit tujuh,“ terangnya.
Jika dikaitkan dengan masa sekarang, para siswa ketika akan menghadapi ujian, harus disertai perjuangan seperti Nabi. “Jika ingin lulus ujian dengan nilai yang memuaskan, maka perlu riyadhoh dan tirakat berupa shlolat malam dan puasa, disamping istigasah untuk memohon kepada Allah SWT,” terang Mustaghfirin.
Dalam menghadapi ujian, Mustaghfirin memberikan tips sukses kepada peserta, disamping rajin belajar juga harus riyadhoh yaitu latihan penyempurnaan diri melalui zikir dan pendekatan diri kepada Sang Khalik. Istighosah juga sebagai bentuk permintaan pertolongan kepada Allah Swt agar dikabulkan permohonan kita, melalui lafadz istighfar, sholawat, asmaul husna, dan kalimah thoyyibah lain,” ujarnya.
Sedangkan Kepala SMPN 8, Haryanto menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memperingati hari besar agama Islam yaitu Isra’ Mi’raj, disamping juga dilaksanakan istighosah do’a bersama dalam rangka memohon dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, agar anak didik sukses dalam menempuh ujian. “Dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan, para siswa perlu diberikan bekal, motivasi dan bimbingan mental spiritual. Terbatasnya ruangan tidak menjadi hambatan, oleh karena sarana prasarana tempat di sekolah tidak mencukupi, sehingga kegiatan ini mengambil tempat di Masjid Mujahidin yang letaknya berdekatan dengan sekolah,” ujar Kepala Sekolah. (ch/gt)