Surakarta (Inmas) – Kunjungan kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ke Jawa Tengah dalam rangka mendampingi tamu kenegaraan Grand Syaikh dari Mesir yang berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) hari ini Rabu 2 Mei ’18. Dalam rangka Dialog dengan Rektor Universitas Muhammadiyah se Indinesia, serta para pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah di Indonesia. Hadir dalam kegiatan Duta Besar Mesir, Rektor Perguruan Tinggi Mesir Al Ashar, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Rektor Universitas Muhammadiyah se Indonesia, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya menteri Agama menyampaikan ucapan terima kasih pada Grend Syeikh yang telah menyempatkan hadir di Indonesia walau di mesir sangat padat acaranya, Menteri Agama juga menyampaikan bahwa umat Islam di Indonesia adalah umat yang menebarkan Islam Wasatiyyah, Wasyatiyyah adalah Islam yang dikembangkan di Indonesia dan yang di gaungkan yaitu yang dapat menjaga dan merawat kedamaian kerukunan serta keadilan dan perdamaian di Indonesia. Dalam sambutannya
Grand Syaikh Al Azhar menyampaikan dalam kurikulum pendidikan di Al Ashar mesir dikembangkan saling toleransi anatara satu sama lainnya, beliau juga menyampaikan bahwa Universitas Al Azhar mengajarkan untuk menghargai dalam menganut madzhab yang berbeda sehingga kami mengajarkan ajaran beberapa madzhap yang berbeda namun tetap mengutamakan toleransi kebersmaan. Karena Islam merupakan rahmatan lil alamin. ujar Grand
Grand juga menyampaikan bahwa mahasiswa yang belajar di Al Azhar kurang lebih 400.000 mahasiswa yang berasal dari berbagai negara termasuk dari Indonesia. Universitas Al Azhar merupakan perguruan tinggi paling tua, karena sampai sekarang telah berusia lebih dari 1000 tahun. Lanjutnya.
Semoga pertemuan ini ada manfaatnya bagi kita semua. Tutupya (bd)
