Kebumen – Untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna, zakat harus dikelola secara melembaga sesuai dengan syariat Islam. Dengan pertimbanagan itu maka pemerintah mengatur pengelolaan zakat melalui UU No 23 Tahun 2011. Dalam pelaksanaannya dibentuklah Amil zakat, yang selanjutnya di sebut Badan Amil zakat Nasional (BAZNAS), baik di tingkat Nasional, Propinsi dan Kabupaten/ Kota. Demikian disampaikan Ky Fahrudin, M.Pd, Penyuluh Agama Isalm Fungsional KUA Ambal, saat memberikan materi dalam acara Safari Dakwah Gerakan Sadar Zakat, Senin (28/3/2022) bertempat di Masjid Al Asy’ariyah, Desa Peneket, Kec. Ambal.
Selanjutnya menurut Ky Fahrudin, sebagai tangan panjang dalam membantu mengumpulkan, mendistribusikan, dan mendayagunakan, BAZNAS Kab/kota membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) baik dinstansi pemerintah, Badan Usaha milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perusahaan Swasta serta ditingkat Kecamatan dan Kelurahan/ Desa.
Amil, lanjut Ky Fahrudin, merupakan pekerjaan yang sangat mulia karena pengangkatannya disebutkan dalam al Qur’an surat At Taubah ayat 60. “ Banyak Sahabat Nabi yang diangkat menjadi Amil diantaranya ada Umar bin Khatab, Khalid Bin Walid serta Muadz Bin Jabal.” ujarnya.
Pekerjaaan Amil merupakan tugas dakwah yang pahalanya dianggap sama dengan orang yang berperang dijalan Allah, imbuhnya.
Dibagian lain dalam penjelasannya Ky asal Soka poncowarno ini menyinggung kewajiban zakat bagi seorang muslim, menurutnya ada beberapa kreteria wajib zakat yang harus ditunaikan bagi seseorang (Muzakki). Yang pertama, beragama Islam. Kedua, Merdeka, Ketiga, dimiliki secara sempurna. Keempat, mencapai nishob. Dan yang terakhir telah Haul.
Sementara itu Kepala Desa Peneket, Suroto mengatakan, desa Peneket merupakan satu diantara 32 Desa dikecamatan Ambal yang sudah aktif dan rutin menyetorkan zakatnya lewat UPZ. Menurutnya zakat melalui UPZ dirasakan sangat besar manfaatannya.
”Sampai hari ini atas bantuan BAZNAS Desa Peneket sudah melakukan bedah rumah sebanyak 7 unit, selain itu kita juga mendapatkan pelatihan menjahit gratis, bantuan alat kesehatan seperti kursi roda dan lainnya.” ujarnya.
Acara yang banyak di hadiri tokoh agama, para aghniya serta Muslimat berlangsung dengan antusias. Acara semakin hidup dengan sesi tanya jawab berhadiah bagi siapa saja yang bisa menyanyikan lagu Ambal Kinasih.(ar/fz/bd).