Sukoharjo – “Orang tua yang mempunyai anak bisa menghafal Al Qur’an maka di akhirat nanti akan dibuatkan mahkota yang terbuat dari mutiara.” Itulah salah satu tausiyah yang disampaikan oleh K.H. Ihsan Saifudin dari Mahad Aly Baitul Hikmah Sukoharjo pada acara Wisuda Juz’iyyah Juz 30 yang digelar Program Khusus Tahfidzul Qur’an (PKTQ) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Jetis Kabupaten Sukoharjo pada Sabtu (25/3) di halaman madrasah.
Pada wisuda tersebut sebanyak 33 siswa PKTQ MIN Jetis menjalani ujian terbuka sebelum diberi piagam kelulusan menghafal seluruh bacaan Juz 30 pada Al Qur’an. Pada laporan yang disampaikan, Direktur PQTK MIN Jetis, Riza Iskandar Zulkarnain menjelaskan bahwa siswa yang diwisuda masih duduk di kelas 1 PQTK MIN Jetis dan merupakan angkatan pertama. Dia juga mengatakan sebelumnya seluruh siswa telah diuji secara tertutup dan semua dinyatakan lulus.
Selanjutnya ujian terbuka pertama dilakukan oleh salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Wonogiri, Ustadz Usamah Saifuddin Al Hafidz, dengan menguji satu per satu siswa yang berdiri di atas panggung. Seluruh siswa berhasil melanjutkan bacaan ayat yang diucapkan oleh penguji secara acak dengan lancar.
Pada ujian kedua, ketua Komite MIN Jetis, Suparno Zaini Dahlan memilih beberapa siswa secara bergantian untuk diuji kemampuan hafalan Juz 30. Menurut Suparno, seluruh siswa mempunyai kemampuan yang bagus dalam hafalan sehingga perlu didampingi terus supaya hafalannya tidak lupa. Tak ketinggalan, tamu undangan juga diberi kesempatan untuk menguji secara terbuka. Salah satu tamu undangan, Muhammad Amiruddin mengungkapkan kebanggaanya terhadap siswa yang diuji karena dengan lancar melanjutkan penggalan ayat yang dibacakannya. “Ini merupakan prestasi yang luar biasa untuk MIN Jetis yang telah melahirkan calon Hafidz. Meskipun baru kelas 1 tetapi sudah lancar menghafal Juz 30 dengan baik,” kata Muhammad Amirudin kepada panitia di akhir acara.
Kepala MIN Jetis, Danuri, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengampu PKTQ MIN Jetis yang telah berhasil mengantar siswanya mampu menghafal Juz 30. Menurut Danuri keberhasilan ini tidak hanya kerja keras guru, melainkan semua pihak yang terlibat termasuk orang tua. “Dukungan orang tua sangat membantu dalam capaian target angkatan pertama ini. Untuk angkatan kedua akan kami tingkatkan targetnya sehingga sampai lulus nanti bisa hafal 10 Juz,” tandas Danuri.(Pry-Djp)
