Kudus – Dalam rangka meningkatkan kualitas data dan informasi pendidikan islam, dan edaran Dirjen Pendis Nomor: SE/DJ-I/PP.00.9/63/2013, bahwa pendataan dilakukan satu pintu, yakni melalui education Managemen Information System (EMIS) yang merupakan sebuah sistem pendataan pendidikan islam berbasis web, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus mengadakan Workshop Penguatan Tenaga Pengolah Data Lembaga pendidikan Keagamaan pada tanggal 2 mei 2017 diikuti .sebanyak 100 peserta dari unsur Pontren TPQ dan Madin.bertempat di Hotel Proliman Kudus . Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis pendataan pada aplikasi EMIS oleh tenaga pengolah data pada satuan pendidikan keagamaan islam dan tersedianya akses data riil satuan/lembaga pendidikan keagamaan islam yang berkualitas sehingga meningkatkan layanan pendidikan bagi masyarakat.
Kasi PD Pontren M. Kafit dalam laporan Panitia mengatakan penjaringan data melalui aplikasi EMIS akan memberikan informasi pendidikan keagamaan islam secara riil, detail dan up to date, guna mendukung perencanaan program, usulan pengaggaran dan pengambilan kebijakan lain pada seksi PD Pontren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus yang muaranya akan lebih meningkatkan kualitas layanan pendidikan kepada masyarakat. Berdasarkan evaluasi kegiatan pendataan tahun lalu ternyata masih terdapat kelemahan dan kekurangan yaitu, yang antara lain adalah Entri/input data dari satuan/lembaga pendidikan tidak sesuai dengan petunjuk pengisian, sehingga mengalami kesulitan pada saat akan di up load dekstop; Masih terdapat kekurangpahaman mengenai karakteristik pengisian data oleh tenaga pengolah data pada satuan pendidikan, sehingga mengakibatkan validitas data rendah; Kekurangtepatan penyelesaian waktu pendataan sehingga mengakibatkan efesien dan efektifitas kegiatan lanjutan kurang maksimal.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Suhadi mewakili kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus dalam sambutanya mengatakan Kegiatan Workshop ini merupakan pendidikan dibidang keagamaan. Dikatakan beliau pendidikan agama dan pedidikan keagamaan harus berjalan seimbang. Pendidikan agama dan keagamaan mengalami kemajuan sejak tahun 2012. Dan seiring perkembangan zaman pendidikan diniyah formal dan kesetaraan ada 5 yaitu pendidikan diniyah takmiliyah, pendidikan diniyah dan kesetaraan, pendidikan pondok pesantren , pendidikan alqur’an dan sistim informasi . Selesai sambutan acara dilanjutkan penyampaian materi dengan nara sumber dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus dan dari kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Dari Kantor kementerian Agama Kabupaten Kudus oleh nara sumber Kepala Kantor Kementerian Agama Noor Badi dengan materi “ Kebijakan umum pendataan lembaga pendidikan keagamaan”. Dan Ka Sub bag Tata Usaha oleh nara sumber Suhadi dengan materi “ penetapan pendataan bidang keagamaan”. Sedangkan nara sumber dari Kantor Kementerian agama Provinsi Jawa Tengah Pengembang PAIS…muhammad Habibi Huda dengan materi tata cara menjalankan aplikasi dektop PD Pontren. St. Zul/bd