Salatiga — Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kankemenag Kota Salatiga menggelar Monitoring dan Evaluasi Administrasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Nikah Rujuk (NR) Triwulan ke-3 di KUA se-Kota Salatiga. Kamis (09/09), KUA Kecamatan Sidorejo dan Tingkir terjadwal mendapat kunjungan monev dari Kepala Kankemenag Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman bersama Kasi Bimas Islam, H Nurcholis dan pelaksana Samsul Huda.
Kunjungan pertama di KUA Kecamatan Sidorejo mendapat sambutan hangat oleh Kepala KUA, H. Sirojudin beserta segenap penghulu, penyuluh, dan pelaksana. Bertempat di ruang kerja Kepala KUA, Kepala Kankemenag bersama tim monitoring dan humas melakukan monitoring administrasi PNBP NR triwulan ke-3. Adapun berkas yang dimonitoring meliputi akta nikah, buku korporasi, album nikah, serah terima buku nikah, dan berkas bukti pelaksaan nikah. Kepala Kankemenag dan tim tampak memeriksa singkronisasi data manual dengan sistem di aplikasi web SIMKAH, mengecek buku album, dan buku stok.
Pada kesempatan yang sama, Kepala KUA melaporkan perkembangan program integrasi dengan Disdukcapil. Saat ini, KUA sedang melakukan uji coba Program Integrasi Penyerahan Buku Nikah, KTP, KK di saat yang bersamaan. Pelayanan tersebut merupakan inovasi yang digagas Kemenag bersama Disdukcapil Salatiga dalam Penerbitan Hasil Pencatatan Nikah, KTP dan KK. Sirojudin menjelaskan layanan tersebut bersifat opsional, masyarakat yang menghendaki melampirkan dokumen nikah, KTP, KK asli untuk diproses. Kemudian, petugas KUA menginput data di aplikasi yang dikembangkan Disdukcapil. Setelah pelaksanaan nomor akta nikah, data dikirim ke dukcapil dan akan dilakukan proses perubahan data kependudukan. Petugas dari KUA mengambil KTP dan KK pengantin yang baru di Disdukcapil dan menyerahkannya bersamaan dengan Buku Nikah.
Dari pemeriksaan berbagai berkas administrasi, semua prosedur sudah dijalankan sesuai dengan regulasi dan tidak ditemukan adanya kejanggalan data ataupun ketidakcocokan data. H Taufiq mengapresiasi KUA Kecamatan Sidorejo dalam mengelola data. “Semoga dengan adanya monev ini, tertib administrasi NR di KUA akan terwujud dan meminimalisir adanya kesalahan untuk kemajuan KUA ke arah yang lebih baik” harap Taufiq. (Humas/Fitri-Khusnul).
