MTsN 1 Pati, Penuh Ilmu Bermanfaat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Allah SWT berfirman dalam Qur’an Surat Al-Mujadalah ayat 11 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.  Dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”.

Subhanallah, betapa bahagianya orang-orang beriman yang memiliki ilmu. Ilmu apapun itu, mereka akan diangkat derajatnya dan yang mengangkat Yang Maha tinggi yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Lalu, bagaimana caranya agar kita memiliki ilmu?

Tentu saja kita harus mencari ilmu itu sendiri. Bagi yang baru saja mencari ilmu mereka akan mendapat beberapa kebahagiaan dan kemuliaan pula.

Terkait dengan hal tersebut, Rasulullah Sang Pemimpin umat yang rahmatan lil’alamin bersabda dalam sebuah hadits yang artinya :

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim”. (HR Muslim)

Karena hukumnya wajib, maka jika kita tidak melakukannya pasti akan mendapatkan dosa. Demikian indahnya ajaran Islam, kita baru belajar atau menuntul ilmu sudah mendapat pahala, belum lagi keutamaan-keutamaan bagi pencari ilmu. Banyak keutamaan-keutamaan orang yang mencari ilmu, antara lain:

  1. Mereka akan berada di jalan Allah sampai mereka pulang

Subhanallah, betapa bahagianya para pencari ilmu, mereka akan selalu dilindungi Allah karena berada di jalanNya, dan yang lebih beruntung lagi mereka yang berada di asrama, tentu sepanjang mereka di asrama akan selalu mendapat perlindungan-Nya dan pastinya itu mempermudah jalan masuk surga sebagaimana hadits nabi, “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

  • Akan mendapat sambutan bahagia dari Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam

Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda, “Selamat datang wahai penuntut ilmu. Sesungguhnya penuntut ilmu benar-benar ditutupi para Malaikat dan dinaungi dengan sayap-sayapnya. Kemudian mereka saling bertumpuk-tumpuk hingga mencapai langit dunia (langit paling dekat dari bumi), karena kecintaan mereka (Malaikat) kepada ilmu yang dipelajarinya”. (HR. Ath-Thabrani)

  • Mendapat Ridho Allah SWT

“Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh keridhoan Allah SWT, (tetapi) ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga di hari kiamat nanti.” (HR Abu Daud).

Begitu dahsyatnya keutamaan orang Islam yang mau mencari ilmu, lalu setelah kita memperoleh ilmu, kita harus bagaimana?

Ingat, bahwa para orang yang memiliki ilmu (ulama’) itu adalah pewaris para Nabi sebagaimana sabda-Nya :

“Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup.” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Jika kita memiliki warisan dan kita biarkan saja maka akan sia-sia, tetapi kalau warisan itu kita manfaatkan, maka akan semakin beruntung dan bermanfaat. Sebagai warga Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati, kita wajib mengamalkan setiap ilmu yang diterimanya.

MTsN 1 Pati sebagai lembaga tempat orang-orang mencari ilmu selalu berusaha menghadirkan suasana-suasana belajar yang kondusif, baik untuk urusan duniawi apalagi urusan ukhrowi atau akhirat, salah satunya diajarkan ngaji kitab rutin setiap hari, dan di hari- hari tertentu dihadirkan ulama’ berkharisma untuk menambah gairah belajar siswa, misalnya di hari Jumat wage dihadirkan KH. Ahmad Asnawi dari Kudus.

Setiap ilmu yang diperoleh selalu saya terapkan dan praktikkan bersama-sama seluruh warga madrasah. Salah satu contoh, dikaji sebuah hadits tentang keutamaan membaca kalimat toyyibah (syahadatain), maka setelah kajian kitab, seluruh warga madrasah langsung praktik membaca dua kalimah syahadat secara istiqomah minimal setelah shalat. Demikian pula setiap pagi, dilantunkan kalimat toyyibah sambil menunggu para siswa berkumpul melakukan shalat isyraq dan dhuha.

Demikian pula, setelah kajian bahwa setiap mukallaf, wajib mengenal 25 nama nabi dan 10 nama malaikat, maka di madrasah diadakan doa sambil menghafal nama nabi dan malaikat.

Demikian pula yang lainnya, dipelajari bab shalat sunnah, semua warga madrasah dianjurkan juga shalat sunnah dan lain sebagainya.

Harapan saya, dengan mengamalkan sedikit ilmu yang kita peroleh, akan mendapatkan keberkahan dari ilmu itu sendiri. Selain itu juga akan memperoleh ilmu yang bermanfaat yang kelak akan membantu kita baik saat masih latihan hidup di dunia yang fana’ ini, terlebih setelah kita istirahat di alam kubur atau barzah dan kita dibangkitkan dari kubur menuju ke alam mahsyar, karena ilmu yang kita amalkan itu pun menjadi shodaqoh atau amal jariyah baik untuk kita yang mengamalkannya, lebih-lebih untuk yang memberikan ilmunya kepada kita. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

“Jika seorang manusia mati, maka terputuslah darinya semua amalnya kecuali dari tiga hal, yaitu sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak shalih yang mendoakannya”. (HR Muslim)

Semoga dengan kita belajar bersama di MTsN 1 Pati kemudian bersama-sama mengamalkannya, kita akan mendapat rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan syafaat Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam, serta karomah para waliyullah dan maunahnya para alim ulama, sehingga warga MTsN 1 Pati akan menjadi warga yang bahagia selamat dunia akhirat, bisa bertemu dengan Nur Muhammad Sallallahu ‘alaihi wa Sallam, kelak di sana. Aamiin. (Ali Musyafak-Kepala MTsN 1 Pati)