Akreditasi, Tingkatkan Kualitas Madrasah Diniyah Takmiliyah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Awwaliyah memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan agama non formal bagi anak usia sekolah. Tidak sedikit siswa sekolah dan madrasah yang juga belajar agama secara non formal di lembaga pendidikan keagamaan yang dikembangkan masyarakat, sepulang mereka dari sekolah. Madrasah diniyah takmiliyah  adalah pendidikan luar sekolah keagamaan yang diikuti oleh anak-anak sekolah dasar (SD) pada sore hari.

Bicara kualitas pendidikan madrasah diniyah takmiliyah awwaliyah, tentunya madrasah adalah sebuah lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan pendidikan berciri keagamaan. Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam terus berupaya memberikan perhatian dan penguatan kelembagaan madrasah diniyah takmiliyah.

‘Nilai-nilai profesionalisme harus dimiliki sehingga lembaga pendidikan nonformal itu bisa maju dan berkembang’,ungkap Kepala Seksi Pondok Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati Abdul Khamid saat menerima kunjungan Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang Syari’in dan Kasi Diklat Tenaga Administasi Muhroji Arifin pada monev pelaksanaan proyek perubahan tentang akreditasi Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kabupaten Pati, di ruang Kasubbag TU Kankemenag Kabupaten Pati, Rabu (3/5).

Di hadapan Kepala Kankemenag Kabupaten Pati, pengawas RA/MI, pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Pati, perwakilan FKDT Kecamatan serta perwakilan Madin dan Badko TPQ yang turut hadir dalam acara tersebut, Khamid (begitu panggilan sehari-hari Kasi PDPontren) menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk  memberikan jaminan mutu standart pembelajaran Diniyah maka di Kabupaten Pati diselenggarakan Akreditasi Madrasah Diniyah Takmiliyah, yang juga dilakukan terhadap Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Kabupaten Pati.

Kankemenag Kabupaten Pati melalui seksi PDPP sudah melakukan akreditasi terhadap 50 Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah untuk usia tingkat SD dan 100 Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Kabupaten Pati, ungkap Khamid.

Menurut Khamid, Keberadaan Madrasah Diniyah Takmiliyah meski belum kuat, tetapi lembaga tersebut hakikatnya menjadi inti mendasar penanaman nilai-nilai agama Islam sejak dini yang sangat membantu pemantapannya di tingkat Raudhatul Atfal (RA) mau pun Madrasah Ibtidaiyah (MI), katanya.

Dia berjanji akan mendukung penuh setiap upaya memajukan segala program FKDT serta MDT di Kabupaten Pati sehubungan dengan tugas pokok dan fungsinya selaku Kepala seksi pondok diniyah dan pondok pesantren, tegas Khamid.

Kepala Kankemenag Kabupaten Pati Akhmad Mundakir memberikan apresiasi terhadap Akreditasi yang telah dilakukan terhadap MDT di Kabupaten Pati yang tentunya berdampak positif terhadap laju pengembangan dan kemajuan lembaga nonformal itu sehingga tercipta tingkat pelayanan berkualitas terhadap masyarakat.

“Tujuannya pasti untuk memberikan yang terbaik dengan semakin bermutunya SDM guru MDT serta tata kelola MDT yang lebih profesional, pungkasnya.

Sementara Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang Syari’in menyampaikan, Monitoring ini dilaksanakan sebagai bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan proyek perubahan yang dilaksanakan oleh Kasi PDPontren Kabupaten Pati sebagai peserta Diklatpim IV angkatan XXIII Tahun 2017.

Syari’in memberikan kesan ‘Bagus’ atas pelaksanaan sistim akreditasi MDT awwaliyah di Kabupaten Pati. Akreditasi terhadap Madin dan TPQ di Kabupaten Pati ini bisa menjadi ‘prototatif’ akreditasi Madin dan TPQ, karena ini merupakan akreditasi pertama di Provinsi Jawa Tengah, bahkan di Indonesia, Akreditasi Madin dan TPQ ini belum pernah dilakukan di Jawa Tengah khususnya maupun di Indonesia, ujar Syari’in.  

Semoga perkembangan MDT di Kabupaten Pati yang saat ini terus meningkat mampu mencetak generasi bangsa yang cerdas, sehat, dan mampu menghadapi berbagai tantangan kekinian, harapnya.

Jika anak-anak Indonesia sehat, cerdas, dan sejak kecil pandai berdoa, maka pemimpin Indonesia di masa mendatang akan lebih baik, pungkas Syari’in.

Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi dan sharing tentang perkembangan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah di Kabupaten Pati. (Athi’/bd)