“Bekerja Saja Tidak Cukup, Tapi Harapannya Berkah”

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Kesuksesan dalam hidup tidak cukup digapai hanya dengan bekerja. Tapi juga harus mempertimbangkan keberkahan, Hal ini disampaikan salah satu JFT Perencana Kankemenag Kabupaten Pati Agus Suseno yang diberikan tugas tambahan menjadi Koordinator subbag TU keuangan dan kepegawaian di hadapan seluruh pegawai TU Kankemenag Kabupaten Pati dalam acara khataman Alquran bersama ASN Subbag TU, di ruang TU Keuangan, Jum’at (21/4)

Menurut Agus, kegiatan yang diagendakan setiap hari Jum’at legi tiap bulannya ini bertujuan untuk memperoleh keberkahan, “Sebab bekerja saja tidak cukup. Tapi juga harus berkah. Maka itu, kita harus mengaji,” terang Agus

Keberkahan berperan dalam menambahkan kebaikan dalam setiap hal yang dikerjakan. Sebab banyak juga orang yang bekerja dengan penghasilan yang besar tapi permasalahan hidupnya juga lebih besar. “Ada juga yang penghasilannya besar, tapi tiap minggu terus perawatan ke rumah sakit. Ini kan artinya kurang berkah,” sambungnya lagi.

Agus pun menegaskan keinginannya agar kegiatan khataman Alquran bersama ini menjadi kegiatan rutin ASN Subbag TU di Kantor Kemenag Kabupaten Pati. “Saya berharap kegiatan ini menjadi tradisi yang dapat dikembangkan di Kemenag Kabupaten Pati, sehingga kementerian ini pun menjadi kementerian yang baik,” tukasnya.

Agus juga mengatakan khataman Alquran bagian dari cara menuju sukses dunia-akhirat. “Salah satu tugas Kementerian Agama itu bertanggungjawab atas keselamatan pegawai. Nah melalui mengaji, maka mengkhatamkan Alquran bersama ini dari upaya untuk keselamatan dunia akhirat,” terangnya.

Pun khataman Alquran, katanya lagi, merupakan kegiatan yang dapat dilakukan secara mudah. Baik perseroang maupun berkelompok, khataman Alquran bisa dilakukan tanpa menyita banyak waktu,”imbuhnya.

“Mengkhatamkan Alquran itu bisa diselesaikan dalam satu bulan dengan membaca satu hari satu juz. Kalau lancar, hanya butuh setengah jam. Apalagi dengan berkelompok, satu kelompok berisi 30 orang yang masing membaca satu juz, bisa langsung mengkhatamkan secara berjamaah. Yang penting istiqomah,” tutup Agus. (Athi’/bd)