Isra’ Mi’raj, Teladani Keteguhan, Ketabahan dan Keihklasan Nabi Muhammad SAW

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Melalui tema ‘Dengan semangat Isra’ Mi’raj kita sambut kebesaran bulan suci ramadhan untuk memperbaiki pribadi yang berakhlakul karimah’, Pemerintah Kabupaten Pati menggelar pengajian dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj 1438 H sekaligus menyambut datangnya bulan ramadhan dengan menghadirkan KH. Mas’ud Alwi dari Kabupaten Kudus selaku penceramah, bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis malam (4/5).

Sekretaris Daerah (Sekda) Pati Desmon Hastiono memimpin pengajian yang diawali dengan lantunan shalawat bersama, dihadiri oleh Bupati bersama Wakil Bupati Pati, Kepala Kankemenag Kabupaten Pati, Forum pimpinan daerah (Forpimda), karyawan dan karyawati ASN Pemkab Pati, sejumlah tokoh agama, masyarakat Kabupaten Pati dan sekitarnya.

“Pengajian ini digelar bertujuan untuk meningkatkan pengalaman spiritual masyarakat Pati dengan harapan kiranya dapat mengambil hikmah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, ‘papar Kepala Subbag Agama dan Pendidikan Sekda Pati Joko Prasetyo yang merupakan Ketua Penyelenggara kegiatan tersebut.

Bupati Pati Hariyanto dalam sambutannya menyatakan, Isra Mi’raj ini merupakan peristiwa agar manusia mengetahui kebesaran Allah SWT. “Sesungguhnya Isra Mi’raj berbicara belajar tentang kehidupan manusia, Allah menunjukkan kebesarannya,” terangnya.

Hariyanto menambahkan, melalui pengajian ini diharapkan dapat meneladani keteguhan, ketabahan, keihklasan Nabi Muhammad SAW. “[Peristiwa] ini mampu menjadi cermin bagi kita semua untuk melangkah ke depan lebih baik dan maju bersama-sama.

“Bagaimana tingkah laku kita, harus bersumber dari Alquran dan hadits. Mari senantiasa berbuat kebajikan sebagai mahluk Tuhan yang bersifat sosial. Hariyanto mengharapkan dukungannya terhadap program-program Pemkab Pati yang semata-mata untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Pati, ‘tutupnya.

Sementara Kepala Kankemenag Kabupaten Pati Akhmad Mundakir yang turut hadir sebagai tamu undangan saat kami temui memberikan apresiasi dan menyatakan momen Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting bagi umat muslim, perjuangan berat Nabi Muhammad SAW dalam Isra’ Mi’raj tidak pernah dilakukan oleh nabi-nabi sebelumnya.

“Suatu peristiwa besar yang tidak akan pernah lagi terulang sampai hari kiamat nanti,” paparnya. 

Dikatakannya, mudah-mudahan Kabupaten Pati mendapat rahmat dan berkah, mendapat pemimpin yang sholeh, menjadi negeri ‘baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur’ secara umum, tentu Negara Republik Indonesia juga mendapat pemimpin yang sholeh mendapat barokah mancur dari langit dan bumi, menjadi negeri ‘baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur’, negeri yang sholeh dirahmati dan dicintai Allah SWT, ‘pungkasnya.

Dalam ceramahnya Kyai Mas’ud Alwy menegaskan akan pentingnya menata hati dan meluruskan niat untuk istiqomah menjaga sholah jama’ah lima waktu. Sebaik-baiknya shalat lima waktu adalah dengan berjama’ah.
Selanjutnya Kyai Mas’ud Alwy juga menjelaskan mengenai dimensi dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Ada Tiga dimensi yang ‘ditembus’ oleh Rasulullah dalam perjalanan luar biasa satu malam itu. Yakni ; alam manusia, alam malaikat, dan alam ketuhanan. Di tiga alam ini satu perjalanan supercepat dan luar biasa dialami oleh Rasulullah, ‘paparnya.
Pesan lain dari peringatan Isra’ Mi’raj ini juga menyinggung wudhu, yang menjadi amalan wajib mendahului setiap shalat. ‘Wudhu merupakan simbolisasi pembersihan diri (lisan, mata, pernafasan, telinga, kaki, otak/kepala) sebelum menghadap/menyembah Allah Zat Yang Agung, ‘katanya.
Dalam shalat menurut kyai Mas’ud, terdapat pesan moral penting akan pentingnya melatih kedisiplinan diri manusia sampai akhir hayat dari Allah SWT. (Athi’/bd)