Pasraman Radite Widya Jepara Bangun Gedung Baru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jepara (Bimas Hindu) – Pasraman Radite Widya Jepara salah satu pasraman formal yang ada di Jawa Tengah, pasraman tersebut berupaya berbenah diri dengan renovasi dan pambangunan gedung setelah dikelurkannya ijin operasional oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia. Demikian disampaikan Ketua Yayasan Radite Wiya Dharma Sumiat dalam upacara pemasangan atap gedung pasraman yang dibiayayai oleh pemerintah Kabupaten Jepara, Rabu (03/05).

Sumiat menyampaikan terima kasih kepada jajaran Bimas Hindu Kemenag RI yang telah mengeluarkan ijin operasional dan jajaran Bimas Hindu pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang memberikan motivasi, saran, kritik, serta petunjuk sehingga pasraman dapat dana fasilitas untuk operasional pendidikan pasraman. Dengan petunjuk dan arahan dari Bimas Hindu Jawa Tengah, Pasraman Radite Widya dapat bantuan alokasi dana dari pemerintah daerah kabupaten Jepara seperti halnya lembaga pendidikan  agama yang lain.

“Yayasan Radite Widya Jepara berupaya menjadi wadah dalam pelaksanaan pendidikan keagamaan Hindum besarnya perhatian dari segenap pemangku kepentingan kedepan eksistensi pasraman dapat dipertahankan baik sistem dan managemen pengelolaan akademik serta tata kelola pasraman,” kata Sumiat.

Diharapkan, sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang berstatus formal maka sangat penting bagi segenap guru dan tenaga pendidik untuk meningkatkan kompetensi. “Dengan perhatian besar yang diberikan pemerintah kepada Pasraman Radite Widya menjadi motivasi untuk berbenah diri dan mengembangkan diri sebagi wujud kepercayaan yang diberikan,” harapnya.

Dengan kepercayaan yang besar diberikan kepada Pasraman Radite Widya maka semakin berat untuk dapat selalu berada pada posisi yang stabil, namun dengan kebersamaan yang dibangun, optimis Radite Widya kedepan akan lebih baik. “Kami akan berupaya dengan konsep managemen yang mengedepankan keiklasan, jujur tanpa pamrih dan kebersamaan saling asah, asih dan asuh,” pungkasnya. (Whn-js/gt)