Pengawas PAI Lebih Familiar dengan Warga Sekolah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan penyelenggaraan PAI pada sekolah. Meskipun Pengawas PAI mempunyai batasan pada penyelenggaraan PAI yang lekat dengan Guru PAI, namun tidak menjadi penghalang bagi Pengawas PAI untuk dekat dengan guru lainnya.

Sebagaimana penilaian dari Kepala SMA Negeri 1 Bodeh, Sanyoto Nugroho yang disampaikan kepada Pengawas PAI, Mis Zubaedah saat melaksanakan pengawasan di SMA N 1 Bodeh, Kamis (27/4).

“Pengawas PAI menurut penilaian kami lebih dekat, lebih familiar dengan guru-guru dibandingkan Pengawas Sekolah. Bukan hanya sebatas dekat dengan Guru PAI saja, tapi juga dekat dengan warga sekolah lainnya di SMA Negeri 1 Bodeh dan hal tersebut sudah berlangsung sejak Pengawas PAI sebelum-sebelumnya,” ungkap Sanyoto.

Menyikapi pernyataan Sanyoto, Mis Zubaedah menyampaikan jika menjalin hubungan yang familiar merupakan salah satu strateginya dalam melaksanakan tugas pengawasan.

“Menjalin hubungan yang familiar merupakan strategi seorang Pengawas dalam melaksanakan tugasnya sehingga tujuan dari kepengawasan akan tercapai. Pengawasan akan berhasil manakala seorang pengawas memahami betul akan tugasnya serta terampil dalam menjalankannya,” jelas Zubaedah.

Lebih lanjut dia menuturkan, dalam era modern konteks dari pengawasan atau supervisi bukan lagi untuk mencari kesalahan guru dalam mengajar namun memberikan bantuan profesional terhadap guru agar berkembang potensi yang ada pada dirinya.

Memberikan bantuan kepada guru PAI dalam memodifikasi pola-pola pembelajaran yang kurang efektif merupakan bagian dari tujuan pengawasan PAI. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan adanya teknik atau metode yang tepat dalam pelaksanaan supervisi terhadap guru.

Kehadiran Zubaedah di SMAN N 1 Bodeh dalam rangka melaksanakan supervisi akademik. Dia meninjau proses kegiatan belajar mengajar PAI di kelas XI IPA dan X IPS yang dijalankan oleh Kusmetin dan Siti Nuryani selaku Guru PAI. (MiZ/rf).