Habib : Pendidikan Keagamaan Islam Bukanlah Pelengkap

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Pada kegiatan Sosialisasi Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Bantuan Insentif bagi Lembaga Pendidikan Keagamaan yang diselenggarakan oleh seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Persantren, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Muh Habib memberikan wejangan kepada pimpinan lembaga pendidikan keagamaan Islam di Ruang Rapat kantor setempat, Kamis (20/07).

Kakankemenag mengutarakan agar Madrasah Diniyah Takmiliyah, Taman Pendidikan Al Quran dan Pondok Pesantren selalu berupaya meningkatkan kualitas sehingga dapat setara dengan pendidikan yang lain. Pendidikan keagamaan Islam merupakan pendidikan nonformal. Diharapkan, Madin, TPQ dan Pondok Pesantren tidak hanya sebagai pelengkap pendidikan formal tetapi mampu melahirkan generasi bangsa yang berkarakter Islami dan bernuansa kebangsaan.

“Bantuan ini wujud kepedulian pemerintah terhadap pendidikan keagamaan Islam yang juga ikut berperan mencerdaskan anak bangsa yang berakhlakul karimah. Dengan terbatasnya jam belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah formal maka lembaga pendidikan keagamaan menjadi alternatif pilihan bagi orangtua dan masyarakat untuk mewujudkan generasi bangsa yang berkarakter dan berpondasi keimanan yang kuat,” ujar Kakankemenag.

Kepala Kantor berharap kucuran dana BOP dari pemerintah dapat bermanfaat untuk meringankan biaya operasional dalam rangka peningkatan mutu, layanan dan akses pendidikan keagamaan. Kepada penerima bantuan insentif, Habib berharap dapat menambah semangat para ustadz dan ustadzah dalam mengajar dan meningkatkan kompetensi serta pengabdian dalam tugas pembelajaran.

Pada akhir pengarahannya Kakankemenag mengingatkan agar proses penyaluran dan pemanfaatan bantuan dilaksanakan dengan baik, efisien, efektif serta tertib administrasi termasuk pelaporannya.

Cholidah Hanum selaku Pejabat Pembuat Komitmen khusus bantuan pada seksi PD dan Pontren menyampaikan, pada tahun anggaran 2017 Kantor Kementerian Agama Kota Semarang  disamping memberikan dana BOP bagi lembaga pendidikan keagamaan Islam dan bantuan insentif bagi ustadz juga menyalurkan dana BOS bagi 48 santri PPS Wustho masing-masing 1 juta rupiah. Sedangkan alokasi bantuan PIP tersedia bagi 90 santri PPS Wustho masing-masing 750 ribu rupiah dan 20 santri PPS Ulya masing-masing sebesar 1 juta rupiah.(ch/gt)