KARU dan KAROM Harus Koordinasi dengan Petugas Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Demi kelancaran dan kenyamanan para Calon Jemaah Haji (CJH) Kabuaten Grobogan yang akan berangkat ke Tanah Suci Tahun 1438 H/2017 M, Senin (17/07) Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan melaksanakan Pemantapan Ketua Regu (KARU) dan Ketua Rombongan (KAROM) CJH Kab. Grobogan selama dua hari yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan Hambal yang diikuti oleh Karu dan Karom sejumlah 110 orang terbentuk  22 Karom dan 88 Karu.

Sebagai ketua panitia Plt. Kasi Haji dan Umrah Ali Ichwan melaporkan adapun tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah karena banyak dari karu dan karom belum mengetahui dengan pasti tugas dan fungsi mereka ketika berada di tanah suci. Banyak dari karu dan karom ketika diberi tugas masih bertanya-tanya tentang tugas dan fungsi karu dan karom. “Setelah mengikuti kegiatan ini para karu dan karom mengetahui dan dapat melaksanakan tugasnya sebagai ketua regu dan ketua rombongan,” kata Ali.

Disamping itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin silaturrahmi antara petugas kloter, karu dan karom dan memantapkan karu dan karom dalam melaksanakan tugas. “Dengan menjalin silaturrahmi diharapkan tidak ada kecanggungan dalam melaksanakan tugas sehingga tugas yang mereka emban dapat dijalankan dengan sebaik baiknya,” pintanya.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kemenag Grobogan Hambali menyampaikan, pemantapan Karu dan Karom agar mengikuti pembinaan tersebut dengan sebaik-baiknya demi untuk melaksanakan tugasnya dengan dilandasi keikhlasan dan kesabaran, ciptakan jemaah yang Kondusif nyaman dan tenang serta disiplin.

Kepala Kantor juga berharap seluruh karu dan karom harus memahami tugas dan fungsinya sebagai ketua Regu dan Ketua Rombongan agar nantinya dapat diterapkan dan dilaksanakan dalam melaksanakan tugasnya.

“Kepada karu dan karom supaya berkoordinasi dan kerja sama dengan jemaah haji, petugas kloter dan petugas kesehatan, sehingga saat melaksanakan ibadah haji bisa berjalan dengan lancar,” imbuhnya.

Menjadi karu dan karom selama menunaikan ibadah haji merupakan sebuah tanggung jawab yang cukup berat. Hal ini lumrah sebab mengkondisikan banyak orang dengan latar belakang usia dan pendidikan yang beragam membutuhkan ketelatenan dan kesabaran tersendiri.

Lebih lanjut Hambali juga berharap agar sepulang dari pembekalan ini, karu-karom lebih faham akan tupoksi dan tanggung jawab yang akan diemban selama menunaikan ibadah haji di tanah suci. “Semoga pembekalan dua hari ke depan akan lebih memantapkan tupoksi karu-karom menjadi pendamping jemaah yang amanah,” pungkasnya.

Adapun materi  yang disampakan oleh nara sumber dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Abdul Choliq, Kepala Kankemenag Grobogan Hambali, dan para Kasi di lingkup Kantor Kemenag Grobogan.(bd/gt)