Kemenag Pati Gelar Bimbingan Manasik Haji Per Kecamatan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati mulai menggelar kegiatan bimbingan manasik haji secara serempak untuk keberangkatan 2017 yang diikuti oleh 1670 calon haji. Bimbingan manasik haji ini mempunyai arti yang penting bagi calon jamaah haji untuk lebih meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam pelaksanaan ibadahnya.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Kabupaten Pati, Noor Sholikhah mengatakan kegiatan bimbingan manasik haji ini dilaksanakan serempak di 22 Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan se Kabupaten Pati, Senin sampai dengan Sabtu (10-15/7)

Noor Menambahkan, bimbingan manasik haji kali ini dari teori sampai dengan praktek akan di ajarkan pada seluruh calon jamaah haji, Tim pembimbing sudah tak asing lagi karena seluruh fasilitator dan pemberi materi adalah yang pernah menjadi petugas haji, adapun materi yang akan di sampaikan nantinya : Kebijakan pemerintah, proses perjalanan haji, akhlaqul karimah, umroh, dan haji, acara berlangsung dari pagi sampai dengan sore dan tampak sekali seluruh calon jamaah sangat antusias dalam menyimak apa yang di sampaikan oleh para narasumber.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, Akhmad Mundakir mengatakan, pelaksanaan bimbingan manasik merupakan tanggung jawab dan upaya dalam meningkatan pelayanan urusan haji dan penyempurnaan pelaksanaan ibadah haji. “Dengan berbekal pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, baik yang bersifat teori maupun praktik, maka diharapkan ibadah hajinya menjadi sempurna,” katanya.
Karena itu, dia berpesan, agar para calon haji mulai mempersiapkan fisik dengan sebaik mungkin. Karena, sebagaimana diketahui, ibadah haji merupakan rangkaian ibadah yang cukup berat. “Ibadah haji merupakan kesempurnaan keislaman seseorang, karena rangkaian prosesi ibadahnya pun sangat menguras energi,” katanya.
Mundakir mengingatkan, agar para calon haji tidak henti-hentinya memanjatkan syukur, karena mereka mendapat kesempatan menjadi tamu Allah SWT.
Banyak masyarakat di luar mampu secara finansial, kata dia, namun tidak diberikan kesempatan, dan memperoleh hidayah dan kemauan untuk menunaikan rukun Islam ke lima tersebut.
Ia mengharapkan kepada seluruh calon jamaah haji, hendaknya mengikuti bimbingan manasik haji dengan baik dan disiplin karena manasik adalah sebagai modal pengetahuan dan bekal ilmu sehingga di harapkan setelah mengikuti pelatihan manasik seluruh calon jamaah haji mampu dan sanggup mengaplikasikan dalam praktek yang sebenarnya yakni di tanah suci Makkatal Mukarromah wa Madinatul Munawwaroh, lanjutnya pula seluruh jamaah calon haji benar-benar menjaga stamina, karena haji adalah ibadah fisik, asupan makanan bergizi harus mulai di tingkatkan dalam rangka persiapan pemberangkatan ke tanah suci, ujarnya.

Pemahaman yang utuh tentang proses ibadah haji serta peraturan yang menaunginya akan menentukan sukses atau tidaknya pelaksanaan haji. Ia juga berharap para calon jamaah haji nantinya bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar, menjadi haji yang mabrur serta bisa kembali ke tanah air dengan selamat, pungkasnya. (Athi’/bd)