Masih Banyak Guru Tidak Menyusun RPP

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Keberhasilan suatu program sangat erat kaitannya dengan kualitas perencanaan yang dibuat. Ketidakmampuan seseorang dalam merencanakan suatu program dipastikan akan cenderung mengalami kegagalan. Demikian juga dengan keberhasilan pendidikan sangat erat kaitannya dengan proses pembelajaran yang bermutu.

Dalam rangka menindaklanjuti hasil evaluasi program kepengawasan, Pengawas PAI SMP, SMA/SMK Sub Rayon Comal, Mis Zubaedah memberikan pembimbingan dengan melaksanakan pelatihan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai regulasi terbaru, Senin (7/8). Kegiatan pelatihan diikuti oleh 35 guru PAI SMP se Sub Rayon Comal bertempat di SMP Negeri 1 Comal.

“Proses pembelajaran yang bermutu tentu dihasilkan dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan rambu-rambu standar proses pendidikan. Dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), guru dapat merencanakan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi kompetensi yang ditetapkan,” jelas Mis Zubaedah kepada peserta.

Menurutnya kenyataan di lapangan menunjukan bahwa masih banyak guru tidak menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Faktor penyebab guru tidak menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) antara lain tidak memahami dengan benar apa sesungguhnya hakikat RPP, bagaimana prinsip-prinsip penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta apa pentingnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun. Ketidakmampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara mandiri perlu mendapat perhatian khusus dari Pengawas.

Pelatihan ini memberikan wawasan kepada guru  tentang langkah-langkah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dimulai dari analisis SKL, SI, KI, KD, dan Penilaian. Hasil dari pelatihan ini diharapkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan. (miz/fi)