Satu Calon Jemaah Haji Pati Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Satu calon jemaah haji (CJH) dari Pati gagal berangkat ke Tanah Suci. Hal itu disebabkan calon yang masuk daftar peserta haji tersebut meninggal dunia.

Dari 355 CJH yang berangkat pada gelombang pertama, Selasa (8/8/2017), ada beberapa yang mengidap penyakit risiko tinggi. Mereka diwajibkan menggunakan kursi roda dan tongkat.

Staf Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati Moh. Juned Widodo mengatakan, mereka yang mengidap penyakit risiko tinggi mendapatkan pendampingan khusus dari petugas. Dengan begitu, mereka yang kambuh saat melaksanakan ibadah haji bisa langsung ditangani.

“Gelombang pertama ini, ada 355 CJH yang diberangkatkan dalam kloter 39. Berangkat dari Pendapa Pati menuju Wisma Haji Donohudan Boyolali,” tutur Juned.

Di Pati sendiri ada 1.665 CJH yang siap berangkat ke Tanah Suci dibagi dalam beberapa gelombang. Selanjutnya, mereka akan berangkat pada 22, 23 dan 24 Agustus 2017 mendatang.

Sesuai dengan anjuran kesehatan, para jemaah diminta untuk meminum air minimal 500 mililiter per dua jam. Hal itu diharapkan agar kondisi tubuh jemaah tetap fit.

“Ibadah haji ini butuh kesehatan fisik dan mental yang kuat. Kekurangan cairan tentu sangat berpengaruh pada kondisi tubuh, sehingga disarankan untuk tidak kekurangan air,” tandasnya. (Athi’/bd)