081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Tidak Istithaah, Seorang Calon Haji Pemalang Dipulangkan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Pada musim haji tahun ini, sebanyak 618 orang calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Pemalang telah diberangkatkan ke Arab Saudi. Tepat pada malam ini, Senin (14/08) rombongan CJH terakhir yang tergabung dengan jamaah dari Kabupaten Kebumen dalam kelompok terbang (kloter) 56 telah bertolak dari Bandara Adi Soemarmo Boyolali menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi.

Dari jumlah tersebut, 353 jemaah kloter 10 telah terbang pada tanggal 31 Juli 2017. Sebanyak 169 jemaah kloter 54 telah terbang pada hari Minggu (13/08). Dan 96 jemaah lainnya masuk ke dalam kloter 56.

Ada seorang jemaah dari kloter 54 yang telah sampai di Asrama Haji Donohudan namun kembali lagi ke daerah karena tunda keberangkatan. Jemaah atas nama Suharti dari Kecamatan Bodeh sebelum berangkat ke asrama memang sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Pemalang.

Namun dia menghendaki untuk tetap berangkat menunaikan ibadah haji bersama rombongan jemaah kloter 54. Sesampainya di asrama, setelah melalui pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kesehatan Embarkasi Solo, dia diobservasi ke poliklinik asrama dan selanjutnya dirujuk untuk rawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Setelah dirawat satu malam, RSUD Dr. Moewardi menetapkan bahwa Hartini tidak istithaah secara kesehatan. Panitia Penyelenggara Ibadag Haji (PPIH) Embarkasi Solo selanjutnya menetapkan Hartini ditunda keberangkatannya. Hartini yang didampingi keluarganya pada Minggu malam (13/8) telah kembali ke Pemalang.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang seusai melepas CJH kloter 56 ke Bandara Adi Soemarmo bersyukur karena jemaah telah diberangkatkan seluruhnya.

“Alhamdulillah seluruh jemaah haji dari Kabupaten Pemalang telah diberangkatkan menuju Arab Saudi. Semoga seluruh jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat selalu, menjadi haji mabrur, dan bisa kembali ke tanah air seutuhnya,” harap Supiyati. (fi/gt)