Wujudkan Guru Pendidikan Agama Islam yang Amanah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Sebanyak 120 orang guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri/ Swasta dihadirkan dalam kegiatan Silaturahmi dan Rapat Pleno Guru PAI SMP Kabupaten Purbalingga yang diselenggarakan oleh Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP Masa Bakti 2014-2017.

Kegiatan yang berlangsung sehari itu diselenggarakan di Aula Uswatun Khasanah Komplek Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Senin (31/07). Agenda kegiatan yang diselenggarakan meliputi kegiatan Silaturahmi yang dilaksanakan sejak pukul 08 pagi dan Rapat Pleno yang dimulai pukul 01 siang. Pokok acara pada Rapat Pleno adalah pemilihan Ketua Pengurus MGMP PAI SMP Masa Bakti 2017-2020.

Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Kepala Kankemenag Kabupaten Purbalingga, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, dan Pengawas PAI SMP. Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan SMP, Joko Supriyadi.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Kankemenag, Ahmad Muhdzir menyampaikan perlunya peningkatan kualitas guru PAI. Guru Pendidikan Agama Islam perlu meningkatkan kualitas keguruannya. Penguasaan metode pembelajaran lebih utama dari pada penguasaan materi pelajaran. “Proses transfer ilmu akan lebih menarik bagi peserta didik ketika guru memiliki dan menguasai metode pembelajarannya, akan tetapi uswatun khasanah itu lebih tinggi lagi kedudukannya. Maka tingkatkan kualitas Bapak/ Ibu dari guru biasa menjadi guru yang menginspirasi dan diteladani oleh para peserta didik,” kata Muhdzir.

Sedangkan dalam tausiahnya Pengawas Pendidikan Agama Islam SMP, Aminudin menekankan agar guru PAI melakukan proses pembelajaran yang baik, menjadi teladan di masyarakat dan menghindari sharing hal-hal yang berbau khilafiyah.

“Secara singkat Bapak/ Ibu sebagai guru yang profesional harus mampu melakukan proses pembelajaran yang baik. Serta harus selalu diingat bahwa guru Agama Islam adalah teladan di sekolah maupun di masyarakat. Jadilah sosok yang amanah, yang dapat mengemban tugas baik sebagai seorang pendidik maupun sebagai bagian dari aparatur sipil negara,” tandas Aminudin.

“Juga manfaatkan masa muda kita sebelum kita tua, masa sehat kita sebelum kita sakit, masa kaya kita sebelum kita jatuh miskin, masa sempat kita sebelum kita sibuk dan masa hidup kita sebelum kita mati. Dan perlu saya ingatkan agar Bapak /Ibu selaku guru Pendidikan Agama Islam agar bisa menghindari sharing hal-hal yang berbau khilafiyah baik via WA ataupun media sosial lainnya,” imbuhnya.

Pada kegiatan kedua, Rapat Pleno yang dipimpin oleh Ketua Demisioner, Yusuf dengan menggunakan sistem formatur menetapkan Budiman dan Priyanto sebagai calon ketua. Namun dalam proses pemilihan yang dilakukan secara terbuka diperoleh hasil berimbang yaitu masing-masing memperoleh 35 suara. Sehingga forum menyepakati diadakannya pemilihan ulang dengan hasil akhir 28 suara untuk Budiman dan 37 suara untuk Priyanto.

Dalam pidato sambutannya Ketua terpilih Priyanto, meminta bantuan dan kerjasama seluruh anggota MGMP PAI SMP Kabupaten Purbalingga untuk memajukan pendidikan Agama Islam di Kabupaten Purbalingga dan melaksanakan tugas bagi yang terpilih oleh tim formatur untuk duduk dalam struktur kepengurusan Masa Bakti 2017-2020. (sar/gt)