Hindari Perbedaan Persepsi, Kepala Madrasah Ikuti Diklat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Menghindari terjadinya perbedaan pandangan dan pemahaman terhadap Kurikulum 2013, sebanyak 98 Kepala Madrasah Ibtidaiyah yang berada dalam naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Purbalingga mengikuti Diklat Kurikulum 2013 Bagi Kepala Madrasah Ibtidaiyah yang diselenggarakan selama dua hari.

Kegiatan Diklat yang dilaksanakan Sabtu (16/09) hingga Ahad (17/09) di Gedung PC LP Ma’arif NU Purbalingga itu dibuka Kasi Pendidikan Madrasah sekaligus Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Ratmono.

Dalam sambutannya Ratmono menyampaikan, dunia pendidikan selalu dinamis. Evaluasi terhadap pendidikan selalu dilakukan, maka guru harus selalu siap dengan perubahan yang terjadi karena perubahan kurikulum merupakan sebuah keniscayaan untuk memenuhi tuntutan zaman.

“Kurikulum 2013 merupakan gagasan Menteri pendidikan Moh. Nuh yang diteruskan pada kabinet berikutnya. Bukan berarti kurikulum sebelumnya tidak baik, tetapi perubahan kurikulum dilakukan untuk memenuhi tuntutan zaman. Kalau kita melihat Eropa dan negara-negara maju di benua lainnya, maka akan kita temukan bahwa kurikulum dalam sebuah institusi pendidikan ada yang lebih dari satu kurikulum, bahkan ada yang  menyesuaikan dengan pesanan atau kebutuhan pasar,” jelas Ratmono.

Ratmono juga menambahkan bahwa penekanan pada Kurikulum 2013 ada pada pendidikan karakter melalui tiga aspek utama yaitu pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Wakil Ketua PC LP Ma’arif NU Purbalingga, Muhtamil dalam sambutannya mengajak para Kepala Madrasah agar bersemangat, antusias dan respek dalam mengikuti kegiatan tersebut, karena dalam Diklat Kurtilas sebelumnya yang diikuti Guru Kelas I & IV pelaksanaan berlangsung sukses dengan laporan memuaskan. Ia juga berharap hasil kegiatan akan membawa faedah dalam pelaksanaan Kurtilas di masing-masing madrasah.

Sedangkan Sekretaris PC LP Ma’arif NU Purbalingga, Sudiono secara terpisah menyatakan bahwa para Fasilitator kegiatan ini adalah Tim Pengembang Kurikulum yang beranggotakan Kepala Sekolah / Guru dan telah mendapatkan kepercayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga sebagai narasumber dalam kegiatan Diklat Kurikulum 2013.

“Narasumber kegiatan ini adalah para Fasilitator pada Diklat Kurikulum 2013 bagi guru-guru MI Ma’arif beberapa waktu yang lalu. Yaitu Kepala SDN 1 Brecek Kaligondang – Wiwik Ekawati, Guru Kelas SDN 1 Bojong Mrebet – Esthi Yuliani, Kepala SDN 2 Blater – Rasmo , Kepala SMPN 3 Karangmoncol – Soderi, dan  Guru Kelas SDN 4 Cipaku Mrebet – Mohammad Qomarudin Yahya,” ungkap Sudiono.

“Harapan saya dengan narasumber yang sama, akan diperoleh pengetahuan dan pengalaman yang sama, sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi antara kepala dengan guru di madrasah,” imbuhnya. (sar/gt)