Pendidikan Karakter Diawali dari RA

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang pada siang hari ini, Rabu (20/9) di Aula, nampak semarak dengan warna hijau dan kuning. Hal tersebut disebabkan adanya pertemuan rutin Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Pemalang yang diikuti oleh 112 orang Guru RA dari 56 RA se-Kabupaten Pemalang.

Turut hadir Ketua Pokjawas dan Pengawas RA se-Kabupaten Pemalang. Mewakili Kepala Kankemenag, Fajarin selaku Kepala Seksi Pendidikan Madrasah memberikan pembinaan. Dia menegaskan dalam melaksanakan tugas, Guru RA harus profesional.

“Dalam melaksanakan tugas hendaklah profesional. RA harus mampu mencetak anak bangsa yang berkualitas. Guru RA mempunyai tanggung jawab dan berperan dalam mengaktualisasikan setiap melaksanakan proses pembelajaran,” jelas Fajarin.

Fajarin mengharapkan RA bisa menjadi wadah dimulainya pendidikan karakter yang mendukung program gerakan nasional revolusi mental.

“Pendidikan karakter yang mendukung program gerakan nasional revolusi mental sebaiknya dimulai dari jenjang RA. Melalui gerakan penguatan pendidikan karakter diharapkan akan menanamkan lima nilai utama karakter dalam pembelajaran yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas,” harapnya.

Pertemuan rutin kali ini, mengagendakan desimenasi hasil diklat pembekalan penugasan tambahan Kepala RA yang telah dilaksanakan oleh Ida Muflikhah, Guru RA Dewi Masyithoh Banyumudal. Fajarin menyambut baik proses transfer ilmu sebagai bentuk pemerataan kompetensi bagi Guru RA.

“Kuota diklat terbatas, tidak mungkin semua Guru RA bisa berangkat diklat. Melalui kegiatan ini diharapkan proses desimenasi atau sosialisasi ilmu yang telah diperoleh guru yang berangkat diklat bisa diterima oleh semua Guru RA untuk selanjutnya ditindaklanjuti di RA masing-masing,” katanya.

Sementara itu Sobirin selaku Ketua Pokjawas mendukung program kegiatan yang direncanakan oleh PD IGRA pada tahun ini. Salah satunya adalah rencana peragaan manasik haji siswa RA yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun IGRA.

“Kami para Pengawas RA siap mendukung program IGRA agar lebih baik dan lebih baik IGRA. Kegiatan peragaan manasik haji mudah-mudahan bisa membawa sebuah mimpi menjadi kenyataan bagi anak saat dewasa nanti,” tutur Sobirin dalam sambutannya.

Namun demikian, dia menghimbau kepada IGRA untuk mengevaluasi kekurangan saat pelaksanaan tahun yang lalu. Dicari solusi yang lebih baik sehingga sebuah kegiatan bukan hanya rutinitas belaka tapi lebih bermakna. (fi/rf)