Pelatihan Life Skill Pembuatan Bakso Disertai Penyerahan Grobak PKL

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Siapa yang tidak kenal bakso? Makanan yang terbuat dari campuran daging giling dan tepung tapioka ini memang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Hampir di setiap tempat dapat kita jumpai jenis panganan yang satu ini, mulai dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan melalui Penyelenggara Syariah dalam memperingati HAB Kemenag ke 72 dengan menyelenggarakan Pendistribusian Zakat dan Pelatihan Life Skill Pembuatan Bakso dan Mie ayam, Senin (18/12) di Aula Kankemenag Kab.Grobogan.

Ketua Panitia Hadi Purwanto mengatakan kegiatan pelatihan life skill pembuatan bakso dan mie ayam yang di hadiri 30 peserta, terdiri dari 10 peserta inti yang mendapatkan gerobak serta satu set peralatan berjualan bakso dan 20 peserta tambahan, dengan menghadirkan narasumber dari Ketua Forum PKL Kab. Grobogan, Suyanto.

"Kegiatan ini diharapkan mampu berpengaruh positif dalam penjualan bakso dan mie ayam,  karena lewat pelatihan life skill ini bisa menambahkan ilmu untuk pembuatan bakso dan mie ayam untuk memajukan jualan biar tambah ramai,” harap Purwanto.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan Hambali mengatakan, kegiatan pentasyarufan zakat dan pelatihan life skill pembuatan bakso dan mie ayam ini dari zakat profesi pegawai Kemenag, yang di kelola oleh Baznas Kab. Grobogan.

"Pelatihan ini untuk memberikan bekal atau ilmu praktis kepada peserta pelatihan pembuatan bakso. Karena bakso dan mie ayam termasuk makanan yang praktis dan favorit di Asia Tenggara,” ungkapnya.

Lanjut Hambali, Bahwa pemasaran bakso dan mie ayam ada konsepnya, pertama harus mengetahui minat atau sasaran pembeli dan produk apa yang di pasarkan, serta yang harus diperhatikan terutama visual dari penampilan gerobak, tampilan makanannya, tampilan penjualnya. Sehingga pembeli akan merasa nyaman dalam menyantap makanan.

“Bakso dan mie ayam termasuk kategori modal kecil dan hasilnya banyak. Bakso dan mie ayam juga termasuk  makanan yang tidak ketinggalan zaman, dan ada pada setiap daerah” imbuhnya.

Sementara Pemateri Suyanto mengatakan, pelatihan life skill ini di harapkan setiap peserta, karena melalui Kemenag Kab. Grobogan peserta mendapatkan bidik misi program pembuatan bakso dan mie ayam.

"Program pelatihan ini bekerja sama dengan UPZ Kankemenag Kab. Grobogan melalui pengadaan pelatihan dan pemberian gerobak bakso untuk dimanfaatkan peserta dalam berjualan bakso dan mie ayam,” katanya. (bd/gt)