Jabatan adalah Sebuah Amanah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Pengajian Rutin Selasa Pagi Bagi aparatur sipil negara (ASN) pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga di Aula Lantai II tampak berbeda pada Selasa (16/01) dengan kehadiran Kepala Kankemenag Kabupaten Purbalingga definitif, Karsono. Kegiatan rutin yang telah berlangsung sekitar 10 tahun ini dinilai telah memberi kemaslahatan kepada para pegawai, khususnya yang aktif mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini disampaikan Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Ratmono.

Dalam uraiannya, ia menyampaikan agar para peserta memahami makna syukur yang sebenar-benarnya secara lebih luas. “Contoh bentuk syukur bagi pejabat, adalah ketika ia mengambil kebijakan, mengutamakan unsur kemaslahatan,” ungkap Ratmono.

Ratmono juga menyatakan kesetujuannya dengan pemaknaan syukur oleh M. As-Siddiqi dkk. yang memaknai syukur dengan melaksanakan apa yang telah ditentukan oleh Alloh dan memfungsikan apa yang telah dianugerahkan sesuai dengan kehendak-Nya.

Selain itu, pegawai yang bekerja sesuai dengan ketentuan kerja juga merupakan salah satu implementasi dari sikap syukur. Menurutnya boleh secara manusiawi kita mencintai dunia, tetapi jangan sampai melupakan tujuan hidup yang paling hakiki yaitu akhirat.

Sementara Kepala Kankemenag, Karsono dalam sambutan perkenalannya menandaskan bahwa  seorang pemimpin yang  baik itu yang banyak melihat dan banyak mendengar. “Kalau potret yang kita ambil salah, maka akan melahirkan keputusan yang salah pula,” tandas Karsono.

Ia menambahkan bahwa seorang pejabat atau seorang pemimpin seharusnya berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan. Karena jika sampai anak buahnya teraniaya, maka doa dari lisannya sungguh tajam.

Sebagai pejabat yang baru dilantik 11 Januari 2018 lalu ia menyatakan siap menerima masukan berupa saran maupun kritik dari semua pihak demi kesuksesan pelaksanaan tugas yang diembannya.

“Semua pimpinan akan dimintai pertanggungjawaban, maka yang terbaik adalah saling menasehati. Pimpinan yang benar akan menyelamatkan dan pimpinan yang salah akan mencelakakan para pengikutnya,” imbuhnya. (sar/gt)