Kemajuan Madrasah Bukan Karena Kepala Madrasah Semata

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – Setelah bertugas sebagai Kepala MA Negeri Pemalang selama lima tahun sembilan bulan, Bukhori terhitung mulai tanggal 3 Januari 2018 mutasi tugas menjadi Kepala MA Negeri 1 Pekalongan. Demikian pula dengan Kepala Urusan Tata Usaha MAN Pemalang, Sopi yang pada saat bersamaan mutasi tugas menjadi Kaur TU MTsN Pemalang.

Bukhori telah dilantik dan diambil sumpah oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah di aula Kanwil, Rabu (3/1). Sementara Sopi telah dilantik dan diambil sumpah oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pemalang di aula Kankemenag, Rabu (3/1).

Dan pada hari ini, Selasa (9/1) bertempat di halaman MAN Pemalang dilaksanakan acara pisah sambut Kepala dan Kaur TU MAN Pemalang. Pisah sambut dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Pengawas MAN, Kepala MAN se-Eks Karesidenan Pekalongan, Kepala MA se-Kabupaten Pemalang, Kepala MTs N se-Kabupaten Pemalang, Guru, Pegawai, dan Komite MAN Pemalang, Guru dan Pegawai MAN 3 Pekalongan.

Saat memberikan sambutan, Bukhori menekankan jika seorang Kepala Madrasah tidak boleh mengatakan bahwa suatu madrasah hebat hanya karena Kamad, namun karena andil semua yang terlibat di dalamnya.

"Saya tidak boleh mengatakan bahwa MAN hebat karena saya, ini adalah lembaga pendidikan yang dikelola secara sistem. Dan karena adanya dorongan-dorongan dari Bapak Kepala Kankemenag Kabupaten Pemalang. Adanya MAN karena ada pendahulu-pendahulu kita, makanya setiap kepala ada jasanya masing-masing banyak maupun sedikit," tutur Bukhori.

"Saya ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas bimbingan Bapak Kepala Kankemenag. Terimakasih juga kepada Komite Madrasah, Bapak Ibu Guru dan TU MAN Pemalang karena atas kerjasamanya kita bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya di MAN Pemalang," lanjutnya.

Tugas Bukhori selanjutnya akan dipegang oleh Imam Shofwan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala MAN 3 Pekalongan. Dia meminta dukungan dari semua pihak khusunya keluarga MAN Pemalang. Karena menurutnya melaksanakan tugas sebagai Kepala MAN Pemalang tidak mungkin bisa berjalan tanpa kerjasama dan dukungan dari keluarga MAN Pemalang.

Sementara itu Kepala Kankemenag, Taufik Rahman dalam pembinaannya mengingatkan kepada pejabat baru untuk bekerja sesuai ketentuan dan tidak mempermainkan anggaran.

"Jangan bermain-main dengan uang, segala kegiatan dilaksanakan dengan anggaran yang ada sesuai SOP yang ada. Oleh karena itu jaga MAN Pemalang, yang baik diteruskan dan cari inovasi-inovasi yang lebih baik untuk MAN Pemalang. Selalu berkoordinasi dengan Kasi Penma dan Pengawas. Semoga bisa melaksanakan tugas dengan lebih baik," kata Taufik.

Kepada Bukhori, Taufik menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan atas dedikasinya kepada MAN, semoga menjadi amal ibadahnya. Mutasi merupakan hal yang biasa saja dalam sebuah lembaga. Ambil sisi positif dari adanya mutasi, dengan bertugas ditempat yang baru maka akan semakin banyak teman.

"Manusia bisa berikhtiar tapi Allah yang menentukan, mungkin itu yang terbaik. Selamat melaksanakan tugas di tempat yang baru. Mudah-mudah pengalaman yang baik bisa dibawa ke Pekalongan untuk memajukan MAN 1 Pekalongan. Tolong dibantu, beri masukan yang positif, beri saran kepada Pak Imam Shofwan. Pada akhirnya maju mundurnya MAN Pemalang adalah hasil karya bersama, pesan Taufik. (fi)