081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

IAIN Salatiga Adakan Bimtek SPAN-PTKIN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/ IAIN/ STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti oleh seluruh PTKIN harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN.

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga bekerja sama dengan Kantor Kemenag Kab.Grobogan mengadakan Sosialisasi dan Bimtek. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis ini mengundang 78 Kepala Sekolah/ Tim IT Madrasah Aliyah di Aula Kemenag Kab.Grobogan Selasa (06/02).

Kepala Kemenag Kab.Grobogan Hambali dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Tim PTKIN IAIN Salatiga yang telah mengunjungi dan mensosialisasikan SPAN-PTKIN kepada guru-guru madrasah aliyah di lingkungan Kemenag Grobogan, sehingga setelah adanya sosialisasi ini para guru MA bisa menyampaikan anak didiknya yang terutama mau lulus sekolah untuk melanjutkan kuliahnya ke perguruan tinggi keagamaan terutama di IAIN Salatiga.

“Dengan SPAN-PTKIN ini adalah upaya levelisasi, dengan menaikan level ke nasional, begitu juga dengan siswa-siswa yang akan mendaftar ditingkatkan levelnya. Sehingga diharapkan ada peningkatan kualitas dan mutu dari kedua belah pihak, bisa berkontribusi pada nasional dan juga bahkan international," tandas Hambali.

Sementara dari ketua tim SPAN-PTKIN IAIN Salatiga Muh Rozikan mengatakan SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/Institut Agama Islam Negeri (IAIN)/ Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh panitia pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

"Dalam pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti oleh seluruh PTKIN harus memenuhi prinsip, adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN. Dan biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran,” terang Rozikan.

Kemudian, tujuan SPAN-PTKIN adalah untuk mendapatkan calon mashasiswa baru yang berprestasi akademik tinggi melalui seleksi siswa MA/ MAK/ Pesantren Muadalah.(bd/gt)