KaKankemenag Ajak Guru PAI Kembangkan Motivasi dan Orientasi Hadapi Tantangan Dunia Pendidikan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

PATI – Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kementerian Agama Kabupaten Pati menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), yang bertempat di Hotel Griya Lestari Pati dan diikuti oleh 44 peserta, Kamis (26/4/2018)

Laporan Ketua Panitia yang merupakan Kepala seksi PAIS Kankemenag Kab. Pati Umi Istianah mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh strategi PAI yang memprioritaskan pada peningkatan mutu guru dan pengawas PAI serta pemahaman siswa terhadap ajaran Agama Islam, serta peningkatan mutu sumber daya dan sarana prasarana kegiatan belajar mengajar. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah 'Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Rangka Mewujudkan Guru Yang Profesional'. “ujarnya.

“Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kompetensi guru dan pengawas PAI dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengikuti bimbingan dan pelatihan serta pembinaan. Guru juga memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah,” Jelasnya.

Peserta kegiatan ini merupakan guru PAI pada SD, SMP, SMA dan SMK yang diwakili oleh 10 orang untuk masing-masing jenjang. Tidak main-main nara sumber yang dihadirkan merupakan instruktur PAI Nasional Subhan dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati Imron.

Sementara itu, Kepala Kankekemenag Kabupaten Pati Imron, dalam sambutan arahannya mengingatkan pentingnya guru mengikuti kegiatan ini sebagai bekal menghadapi tantangan dunia pendidikan dengan segala motivasi dan orientasinya. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan minat siswa terhadap Mata Pelajaran PAI, “harapnya.

“Zaman sekarang ini hingga kedepan banyak tantangan yang harus dihadapi oleh guru di tengah masyarakat. Salah satunya adalah masalah moral dimana sebagai guru harus bisa menjadi panutan bagi siswa dan masyarakat. Sudah tentu guru harus bisa menjaga nama baik lembaga, profesi serta Kementerian Agama,” ujarnya.

“Guru juga dituntut harus bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi sebagai penunjang proses belajar mengajar di sekolah. Buat inovasi-inovasi baru dengan mencari sumber dari internet maupun media lainnya untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi sehingga bisa diterima dengan baik oleh siswa,” Pesannya. (Athi’/bd)