PATI TOURISM EXPO 2018, Kemenag Pati Pamerkan Layanan Satu Atap

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

PATI – Pati Tourism Expo (PTE) 2018 merupakan event kelanjutan dari PTE tahun sebelumnya. Event akbar kepariwisataan ini, kembali diselenggarakan di pasar Pragolo Pati Sabtu sd Ahad (7-8/4/2018).

Acara yang diresmikan langsung oleh Bupati Haryanto itu diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinporapar) Kabupaten Pati ini, menjadi wadah guna mempromosikan produk – produk unggulan baik dari produk pangan, kerajinan, jasa dan tak ketinggalan potensi wisata alam, yang ada di Kabupaten Pati.

Diantara 51 stan yang ambil andil memeriahkan expo selama dua hari itu, Kantor Kemenag Kabupaten Pati turut andil memeriahkan kegiatan tersebut dengan membuka stan pelayanan pendaftaran haji terpadu satu pintu (PTSP) serta prosedur dan standar operasional pelayanan KUA kecamatan bagi umat islam di Kabupaten Pati. Kegiatan itu juga dimeriahkan stan – stan lain diantaranya 18 stan kuningan, 14 stan pendukung pariwisata, 7 OPD, serta aneka stan kuliner dan diikuti berbagai perusahaan BUMN dan swasta.

Membludaknya pendaftar haji di Kabupaten Pati seyogyanya perlu diimbangi dengan pelayanan yang optimal. Karena itu dibentuklah layanan satu atap. Layanan haji satu atap ini sangat membantu masyarakat dalam memudahkan pendaftaran haji. Sebab banyak yang mengurus pendaftaran haji hingga berhari-hari. Demikian dikemukakan Kepala Kankemenag Kabupaten Pati imron, saat mengunjungi stan pelayanan haji satu atap di pasar Pragolo Pati, Sabtu (7/4/2018).

Menurut Imron, tujuan pelayanan satu atap dalam pendaftaran ibadah haji tidak lain adalah untuk mempermudah calon jamaah haji dalam melakukan prosesnya. Dengan mendekatkan BPS-BPIH pada Kantor Kementerian Agama, hal tersebut akan mempercepat proses pendaftaran karena masyarakat tidak harus bolak-balik antara Kemenag dan Bank yang jaraknya lumayan jauh.

“Ini merupakan salah satu upaya untuk mempermudah masyarakat saat melakukan pendaftaran haji. Salah satu perbaikan pelayanan kepada calon jamaah haji Kabupaten Pati. “Pelayanan satu atap dimaksimalkan dengan pendaftaran dan pembayaran dengan cara membuka cabang-cabang perbankan syariah di satu tempat yang sama,” katanya.

Imron menambahkan, semua proses pendaftaran haji dilakukan dalam satu atap. Mulai penyerahan berkas persyaratan, buka rekening bank tempat pembayaran setoran awal, verifikasi dan validasi data, pengambilan sidik jari hingga penandatanganan oleh pejabat Kemenag yang berwenang. “Pelayanan ini, bisa memotong waktu yang sangat cepat dan mudah,” ucapnya.

Disamping itu, menurut Kakankemenag hal itu juga membuat pendaftaran haji lebih efisien. Dengan melakukan proses pendaftaran ibadah haji di satu tempat, akan menghemat waktu dan tenaga masyarakat.

Lebih lanjut Kakankemenag mengharapkan pelayanan haji satu atap mampu membuat citra Kemenag sebagai pelayan masyarakat khususnya dalam pendaftaran haji akan lebih baik, sesuai dengan visi dan misi Kemenag, “Lebih Dekat Melayani Umat”, tandasnya.

Terkait prosedur dan standar operasional pelayanan KUA kecamatan bagi umat islam di Kabupaten Pati, Pada hari kedua di tempat yang sama, Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Pati, Moh. Alimin menjelaskan SOP (Standard Operasional Prosedur) sangat penting bagi suatu instansi yang memberikan pelayanan bagi masyarakat. SOP yang jelas dengan pelayanan yang cepat dan tepat, akan menentukan kualitas layanan yang diberikan instansi tersebut. Termasuk SOP pelayanan KUA merupakan hal yang sangat penting dikedepankan, “Bagi kami SOP yang jelas, efektif dan efisien merupakan keharusan bagi kami, agar memudahkan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dari KUA” tegasnya saat mengunjungi stand Kemenag, Ahad (8/4/2018)

” Pelayanan Kami Bagian dari Ibadah Kami”, KUA harus memberikan pelayanan kepada umat dengan ceria, cepat, efektif dan efesien, ramah, ikhlas dan akuntabel. Terutama untuk momen peristiwa pernikahan, yang meliputi Rekomendasi Nikah, Duplikat Surat Nikah dan Rujuk, pungkas Alimin. (Athi’/bd)