Bantuan Rumah Layak Huni Oleh Gerakan Swadaya Masyarakat Kian Menggeliat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Dalam menyambut hari kemerdekaan tahun ini jajaran pengurus Yayasan Siddiqiyyah memberikan bantuan rumah layak huni. Peletakan batu pertama rumah layak huni yang diberikan untuk Mulyono warga desa Tegal Harjo Dukuh Tegal Ombo Kecamatan Trangkil ini dilakukan oleh Bupati Pati Haryanto bersama dengan ketua dan pengurus Yayasan Siddiqiyyah, Kepala Desa Tegal Ombo dan masyarakat sekitar pada Jumat (22/6).

“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh ketua beserta jajaran pengurus Yayasan Siddiqiyyah yang selalu berkarya dan berjasa kepada masyarakat terutama saat momentum-momentum hari besar, melalui kegiatan-kegiatan sosial seperti ini”, ujar Haryanto.

Bupati menegaskan bahwa kegiatan seperti ini patut ditiru karena ini bukti bahwa gerakan swadaya masyarakat untuk bantuan rumah layak huni kian menggeliat. “Dengan semangat kegotong-royongan warga Siddiqiyyah iuran menyisihkan sebagian rejekinya untuk membantu warga yang membutuhkan”, imbuh Bupati.

Meskipun menurut Haryanto, dari pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran untuk bantuan rumah layak huni, dan ada juga anggaran dari provinsi dan pusat, akan tetapi itu sifatnya hanya stimulan.

“Sesuai aturan tidak bisa kita tuntaskan di satu desa atau satu kecamatan saja. dengan nilai Rp 10 juta – 15 juta saya harapkan ada swadaya dan gotong royong dari warga untuk membantu membangun rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni”, imbuh Bupati.

Salah satu pengurus sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Siddiqiyyah Kabupaten Pati, Mad Kandar saat sesi wawancara mengatakan besar bantuan kali ini sebesar kurang lebih Rp 100 juta. “Seluruhnya murni dari warga thoriqoh Siddiqiyyah Kabupaten Pati, dan diwujudkan dalam bentuk bantuan rumah siap huni. Bantuan dari warga berupa sumbangan ataupun menjadi relawan sesuai kemampuan”, terangnya.

Mad Kandar menambahkan bahwa nantinya bantuan rumah layak huni seperti ini akan diberikan di 21 kecamatan secara bergilir. (Mk-Am/bd)