205 Pelajar SD/MI Hingga SMA/MA di Pati, Peroleh Bantuan GNOTA

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – 205 pelajar dari tingkat SD/MI hingga SMA/MA peroleh bantuan dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Kabupaten Pati.

“Jumlah itu belum termasuk bantuan GNOTA provinsi untuk 30 anak asuh”, terang Bupati Pati Haryanto pada acara Penyerahan Bantuan GNOTA di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (21/8).

Penerima bantuan dari GNOTA Pati terdiri atas 125 anak tingkat SD/Ml, 60 anak tingkat SMP/MTs, 20 anak asuh tingkat SMA/MA. “Sedangkan yang dari GNOTA provinsi diserahkan kepada 30 siswa tingkat SD”, imbuhnya.

Ketua GNOTA Pati Musus Indarnani dalam laporannya menyampaikan bahwa seluruh bantuan pendidikan tersebut berasal dari APBD dan bantuan lembaga GNOTA provinsi.

“Untuk anak SD/MI mendapat Rp 150 ribu, SMP Rp 250 ribu dan SMA/MA mendapat Tp 350 ribu”, lanjut Musus.

Menariknya, untuk tingkat SD kali ini semua mendapat tambahan bantuan dari dana pribadi Bupati Haryanto sehingga nominal akhirnya menjadi sama dengan jumlah yang diterima 30 anak yang mendapat bantuan dari GNOTA provinsi.

Usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Bupati juga menuturkan bahwa bantuan tersebut merupakan kewajiban pemerintah. “Untuk itu terima kasih kepada lembaga GNOTA yang telah ikut berperan untuk membantu pendidikan anak-anak yang memang sangat membutuhkan. Saya berharap agar semua warga masyarakat Pati bersatu padu untuk mengentaskan mereka”, tegas Bupati.

Diluar anak-anak yang mendapat bantuan ini, menurut Haryanto, Pemkab bersama Basnaz selama ini juga telah mendukung mereka dengan memberikan bea siswa bagi anak kurang mampu namun berprestasi.

“Tiap tahun baik Pemkab dan juga pemerintah pusat senantiasa berupaya memberi bantuan seperti ini agar jangan sampai ada anak-anak yang putus sekolah”, terang Haryanto.

Tahun depan pihaknya akan mengusulkan ke pemerintah pusat untuk memberi 10.000 bea siswa. “Dan Alhamdulillah, sementara sudah terakomodir sejumlah 7000 dan akan kami sampaikan pada saatnya nanti setelah bea siswa turun dari pemerintah pusat”, pungkasnya. (pn/ hms/Am/bd)