081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Sukses, Madrasah Dominasi Kejuaraan Lomba K3

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Sebanyak 8 Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Kejobong berhasil meraih 11 Piala Penghargaan pada Lomba Kebersihan, Keindahan, Kelengkapan (K3) Perkemahan dan Pentas Seni dalam Jambore Ranting Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) 03.11 Kecamatan Kejobong yang digelar selama 3 hari (3-5/ 09) di Lapangan Desa Sokanegara Kecamatan Kejobong – Purbalingga.

Pengawas RA/ BA-MI Kecamatan Kejobong, Hasyim menjelaskan Jambore Ranting merupakan kegiatan rutin yang diikuti oleh para Pramuka Penggalang dengan berbagai kegiatan positif sebagai upaya pembinaan mental dan fisik generasi muda.

“Kegiatan yang dilombakan pada tahun ini meliputi K3 Perkemahan Putra dan Putri serta Pentas Seni. Jamran kali ini dilaksanakan sekaligus untuk menjemput Estafet Tunas Kelapa di wilayah kecamatan Kejobong tanggal 5 September 2018,” jelas Hasyim.

Ia menambahkan, kegiatan Jamran tahun ini diikuti oleh Pramuka Penggalang Putra/Putri sejumlah  24 Regu MI, 52 Regu SD, 4 Regu SMP dan 6 Regu Penggalang MTs.  

“Alhamdulillah, untuk Cabang K3 Perkemahan Putra/Putri Tingkat Penggalang SD/MI didominasi Penggalang Madrasah. Sedangkan pada cabang Seni, Madrasah baru bisa menduduki peringkat Harapan II dan III,” imbuhnya.

Kepala MI Ma’arif NU Pandansari, Karyono Setya Nagri menjelaskan, Juara I, II, dan III K3 Putra secara berurutan diraih oleh MI Ma’arif NU Pandansari, MIM Nangkod, dan MI Ma’arif NU Lamuk. Sedangkan MIM Langgar menduduki posisi Juara Harapan I.

Sedangkan pada cabang K3 Perkemahan Putri, Juara I, II, dan III secara berurutan diraih MI Ma’arif NU Lamuk, MIM Nangkod dan MIM Bandingan. Sedangkan MIM Gumiwang dan MIM Lamuk menempati posisi Juara Harapan I dan Harapan III.

“Pada Lomba K3 unsur yang dinilai meliputi kebersihan, keindahan, dan kelengkapan perkemahan. Selain K3 dan Pentas Seni, kegiatan lainnya seperti memancing, halang rintang, meniti, merayap, memanjat tali dan penjelajahan dinilai tetapi tidak dilombakan. Hanya ada doorprize. Selain itu masih ada kegiatan memanah, pengenalan IT berupa penggunaan smartphone yang baik serta Gebyar Layang-layang untuk meningkatkan keakraban antar sesama peserta perkemahan termasuk para pembina, “ jelas Karyono. (sar/gt)