Purbalingga Berdoa, Awali Rangkaian Peringatan Hari Santri 2018

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Lantunan ayat Alquran, shalawat, kalimat thayyibah, dan dzikir Asmaul Husna menggema di area Alun-alun Purbalingga, Sabtu (20/10) malam. Kekhusyukan para ulama, mubaligh, da’i, ustadz/ ustadzah, kyai, santri serta para pejabat dan tokoh masyarakat yang hadir menandai diawalinya rangkaian peringatan Hari Santri Tingkat Kabupaten Purbalingga Tahun 2018. Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kholidin menjelaskan, kegiatan dengan tajuk Purbalingga Berdoa tersebut digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga.

“Kegiatan Purbalingga Berdoa yang dibuka Plt. Bupati Ibu Dyah Hayuning Pratiwi ini digelar bukan hanya bersifat ceremonial belaka, namun untuk mendoakan masyarakat Purbalingga agar senantiasa dalam naungan rahmat Alloh SWT, dan dihindarkan dari berbagai bencana dan marabahaya,” jelas Kholidin.

“Selain itu, juga untuk mendoakan saudara-saudara kita di seluruh Indonesia, khususnya mereka yang tengah ditimpa bencana. Seperti korban gempa di Lombok-NTB, korban gempa – tsunami – tanah amblas di Palu – Donggala dan sekitarnya serta gempa Situbondo – Jawa Timur,” lanjutnya.

Menurutnya ada beberapa kegiatan yang digelar selain Purbalingga Berdoa. Pada Ahad (21/10) malam digelar Pawai Obor yang diikuti para Santri dari Pondok Pesantren maupun madrasah yang ada di kabupaten Purbalingga, start di Alun-alun utara dan finish di depan DINKOMINFO Purbalingga. Senin (22/10) pagi diadakan Upacara Peringatan Hari Santri yang dilanjutkan dengan Festival Rebana.

Semuanya dipusatkan di Alun-alun yang berada di komplek Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Purbalingga. Dalam kegiatan Purbalingga Berdoa hadir Kepala Kankemenag Kabupaten Purbalingga beserta seluruh pejabat struktural dan fungsional, termasuk para ASN juga diundang. Dari Pemkab Purbalingga turut hadir para pejabat beserta Forkompimda, demikian juga ASN. Sedangkan pada upacara Hari Santri hanya perwakilan, sebab peserta dari daerah sangat besar. Dari unsur santri saja tiap kecamatan mewakilkan 400-an peserta,” jelasnya.

Dalam kegiatan Purbalingga Berdoa, K.H. Mashudi Munir memimpin Khotmil Quran, sedangkan Wirid Asmaul Husna dipimpin Ketua Tanfidziyah NU, K.H. Ahmad Muhdzir. Doa Bersama dipimpin Habib Ali al Qutban, K.H. M. Noer Isja dan K.H. Nurkholis Ahmadi. Di akhir kegiatan, Siraman Qalbu disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Abror Kedungjati, K.H. Abror Mushodiq. (sar/gt)