Purbalingga Siap Bersaing di MHQ Pesantren XIII

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah kembali menyelenggarakan Musabaqoh Hifzhil Quran (MHQ) Pesantren XIII Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Kegiatan tersebut akan digelar selama tiga hari (Senin–Rabu/29–31 Oktober 2018) di Asrama Haji Transit Manyaran, Semarang. Dalam kegiatan tersebut Kabupaten Purbalingga mengirim kafilahnya sebanyak 7 orang, terdiri dari 5 peserta dan 2 pelatih. Hal tersebut disampaikan Kasi Bimas Islam, Mukhlis Abdillah saat pelepasan kafilah MHQ di ruang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Senin (29/10).

“Santri hafizh – hafizhoh kita ini adalah para Juara pada MHQ Tingkat Kabupaten Purbalingga yang diselenggarakan Agustus 2018 lalu. Kelima Penghafal Alquran ini berasal dari 4 Pesantren di Kabupaten Purbalingga. Mereka sekaligus menjadi duta Hifzhil Quran pada ajang MHQ Tahun 2018 di tingkat Provinsi Jawa Tengah,” jelas Mukhlis.

Kelima duta tersebut adalah : Muhammad Najmu Tsaqib (Tahfidz 20 Juz Putra), Fiki Fauziyatul Umami (Tahfidz 20 Juz Putri), Muhammad Haris (Tahfidz 30 Juz Putra), Nurul Fuadah (Tahfidz 30 Juz Putri) dan Irfauddin Izzul Umam (Tahfidz 30 Juz dan tafsir Al-Qur’an Bahasa Arab Juz 9 Putra).

M. Najmu Tsaqib dan Fiki Fauziyatul Umami berasal dari Pondok Pesantren Al Mushafiyah Karanganyar. M. Haris berasal dari Pondok Pesantren Yusufiyah Bukateja, Nurul Fuadah dari Pondok Pesantren Nurul Quran Bukateja sedangkan Irfauddin Izzul Umami dari PP Mambaul Ulum, Tunjungmuli – Karangmoncol.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Karsono pada kesempatan tersebut menyambut hangat kehadiran para hafizh/hafizhoh beserta para ofisial.

“Alhamdulillah, saya bersyukur dapat bermuwajahah dengan para Ahlul Quran. Santri-santri ini merupakan insan-insan yang diberikan nikmat besar yaitu dikaruniai amanah berupa kecerdasan untuk menghafal Alquran. Hal ini menjadi pelajaran dan motivasi agar dalam keseharian kita menyempatkan membaca dan mengamalkan Alquran. Allah telah menjanjikan akan memberi mahkota kemuliaan kelak di surga kepada orang tua yang memiliki keturunan penghafal Alquran. Semoga di antara umat-Nya yang memperoleh kemuliaan lantaran Alquran adalah kita,” ungkapnya berharap.

 “Kami mendoakan semoga semua peserta dan pelatih diberikan kesehatan, kelancaran dan keberkahan dalam mengikuti ajang MHQ ini dan mengharumkan nama pesantren kita serta melejitkan Kabupaten Purbalingga dikancah MHQ menuju ke tingkat nasional,” tambahnya.

Trik Mudah Hafal Quran

Salah satu peserta MHQ cabang tahfidz 30 juz putri, Nurul Fuadah kepada Humas membeberkan trik mudah menghafal Alquran.

“Jadikan membaca Alquran sebagai hobi. Jadi walaupun dibaca berulang-ulang kita tidak akan merasa bosan. Dan semakin sering kita membacanya kita akan semakin mudah hafal,” jelas Nurul.

Santri Pondok Pesantren Nurul Quran Bukateja yang juga mahasiswi Semester I Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang ini mengaku telah belajar kurang lebih 2 tahun dengan pembimbing Nyai Hj. Siti Qomariyah. (sar/gt)